News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Lebih Dekat Cijaku Champions League di Banten, Liga Tarkam Rasa Benua Eropa

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengenal Lebih Dekat Cijaku Champions League di Banten, Liga Tarkam Rasa Benua Eropa

TRIBUNNEWS.COM - Cijaku Champions League (CCL), tarkam ala Liga Champions UEFA yang diselenggarakan di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten belakangan ini menjadi bahan perbincangan warganet.

Bagaimana tidak, video yang memperlihatkan satu pertandingan di CCL tersebut viral di media sosial.

Dalam rekaman yang beredar luas, memperlihatkan dua tim bersama wasit dan ofisial pertandingan yang akan melakukan laga tanding.

Uniknya berbeda dari biasanya, ada ceremony ala-ala kompetisi sepak bola antar klub di benua Eropa itu.

Nuansa pertandingan Liga Champions UEFA tampak terasa dalam ajang CCL .

Mulai dari musik pengiring pemain masuk ke dalam lapangan, hingga gate yang digunakan bertuliskan 'Road to Champions'.

Baca: VIRAL Video Kocak Seorang Siswi Jatuhkan HP ke Laut Saat Buat TikTok, Pengunggah Beberkan Faktanya

Hingga Minggu (13/9/2020), video tarkam ala Liga Champions UEFA sudah ditonton sebanyak lebih dari 280 ribu kali di akun Instagram @liga_tarkambanten.

Bahkan di akun Facebook Ais Sekiya Indonesia video tersebut ditonton sebanyak 1,5 juta kali dan menuai beragam komentar menarik dari sejumlah warganet.

Sekretaris CCL, Ahmad Muflihuddin menjelaskan, CLL sendiri tidak jauh beda dengan kompetisi sepak bola seperti biasanya.

Namun pesertanya wajib berdomisili Cijaku yang diketahui melalui tahapan pendaftaran kemudian verifikasi identitas.

"Sedangkan kepanitiaan diambil dari unsur kepemudaan yang rela mengorbankan waktu dan tenaganya mensukseskan kegiatan ini," kata Muflih kepada Tribunnews.

Saat ditanya CLL dikemas ala Liga Champions UEFA, Muflih memberikan jawabannya.

Ia menyebut ada pepatah bilang di dunia ini tidak ada yang tidak meniru, semua orang pasti meniru.

Baca: Di Balik Video Viral Gadis Cantik Penjual Sayur, sang Penjual Tunda Niat Kuliah Demi Keluarga

"Dari kalimat tadi kami mencoba mengemas kompetisi ini semisal Liga Champion yang ada di Eropa."

"Alhasil dengan segala kekurangan kami muat dalam istilah Cijaku Champions League ala cah deso," ucapnya.

Muflih menyebut ada sejumlah aspek yang diadopsi CLL dari kompetisi bergengsi di Benua Eropa itu.

Mulai dari soundtrack UCL, logo UCL, terowongan pemain, sistem grup, sistem pengundiannya, bahkan tidak ada transfer market pemain hingga ajang ini berakhir.

Muflih menekankan, CLL yang diikuti 20 klub di Cijaku memiliki tujuan khusus.

"Yakni mencari cikal bakal penggiat sepak bola yang berkelahiran di wilayah ini," tegasnya.

Penyelenggara CLL Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat

Selama penyelenggaraannya, panitia CLL telah mempersiapkan segala hal, baik dari komponen perencanaan hingga pelaksanaan.

"Serta memperhatikan penuh protokol Kesehatan. Dengan himbauan, Jangan nonton bola, tanpa menggunakan masker," beber Muflih.

Baca: Video Viral, Macan Tutul Tertangkap Kamera Masuk Restoran untuk Berburu Makanan

Untuk saat ini, CLL dihentikan sementara sesuai SK Gubernur Banten No 443/Kep.209-Huk/2020 Tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Banten dalam rangka percepatan penangan Covid-19.

Muflih mewakili panitia mengucapkan rasa terimakasihnya kepada warganet yang telah merespon CLL dengan baik.

Termasuk video yang viral dan menjadi bahan perbincangan hingga hari ini.

"Wah itu diluar dugaan kami, nyatanya unggahan tersebut cukup menyulap perhatian warganet. Sebagai penyelenggara turut bersyukur."

"Mudah-mudahan ajang ini dapat menuai keberkahan yang banyak, Silaturahmi yang baik untuk kita bersama dan sepak bola Indonesia," harapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini