News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Syekh Ali Jaber Ditikam

Dinyatakan Negatif dari Pengaruh Narkoba, Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Akan Jalani Tes Kejiwaan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinyatakan Negatif dari Pengaruh Narkoba, Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Akan Jalani Tes Kejiwaan

TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Lampung, Irjen Purwadi Arianto mengatakan pelaku AA (24) penikaman Syekh Ali Jaber akan menjalani tes guna mengetahui kondisi kejiwaan dari yang bersangkutan.

Purwadi juga menegaskan, jajarannya juga tengah mendalami motif dari aksi pelaku ini.

"Kita terus melakukan pemeriksaan pendalaman, termasuk dari dokter yang kepentingan."

"Nanti psikiatri baik dari rumah sakit jiwa yang ada di Lampung atau dokter kepolisian," katanya dikutip dari Program Kompas Pagi, Senin (14/9/2020).

Purwadi melanjutkan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku membawa pisau yang digunakan untuk menikam Syekh Ali Jaber dari rumahnya.

Purwadi juga berjani akan memberikan informasi lebih lanjut setelah proses pemeriksaan selesai.

Termasuk kondisi kejiwaan dari pelaku tersebut.

Baca: Rasakan Kejanggalan Saat Lihat Pelaku, Syekh Ali Jaber: Separuh Pisau Sampai Masuk ke Dalam

Baca: MUI: Aksi Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung Merupakan Ancaman Bagi Ulama

Kapolda Lampung, Irjen Purwadi Arianto.jpg (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

"Bagaimana informasi tentang yang bersangkutan, nanti disampaikan secara sains dari rumah sakit jiwa," tandasnya.

Jurnalis KompasTV, Roma Afria melaporkan, kemarin Minggu (13/9/2020) dari hasil tes urin pelaku penikaman Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif dari pengaruh narkoba.

Roma juga menginformasikan, saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, pelaku dapat berkomunikasi dengan baik.

Namun demikian, untuk memastikan kondisi kejiwaan, pelaku akan menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Lampung sore ini.

"Untuk tes kejiwaan prosesnya sangat panjang, tentunya memakan waktu 12 hingga 14 hari untuk menentukan hasil," ucap Roma melaporkan.

Baca: Syekh Ali Jaber Ditikam, MUI Minta Diusut Tuntas Jika Ada Jaringan di Belakangnya Harus Dibongkar

Baca: Profil Syekh Ali Jaber, Cerita Masa Kecil sang Ulama Asal Madinah hingga Jejak Karier di Indonesia

Kronologi Kejadian

Kondisi Syekh Ali Jaber (Kolase Tribunnews YouTube/Syekh Ali Jaber)

Sebelumnya, pendakwah Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan oleh seorang pria tak dikenal, Minggu (13/9/2020).

Peristiwa ini terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, saat Syekh Ali Jaber menjadi pembicara dalam acara di lokasi tersebut.

Berdasarkan pantauan dari video penusukan yang beredar luas di media sosial, diketahui sebelum kejadian terlihat Syekh Ali Jaber tampak tengah duduk di sebuah kursi saat di atas panggung.

Sedangkan di sebelah kanan tampak juga ada seorang perempuan yang sedang berdiri.

Beberapa detik kemudian, ada seorang pria berbaju biru mendatangi Syekh Ali Jaber dengan berlari sambil menusukkan sebuah benda yang diketahui merupakan sebuah pisau.

Syekh Ali Jaber lantas langsung berdiri sedangkan pelaku penusukan lansung diamankan.

Sontak suasana panggung menjadi ricuh setelah kejadian tersebut.

Baca: Syekh Ali Jaber Beberkan Detik-detik Penusukan Dirinya di Acara Tahfiz Al Quran Bandarlampung

Baca: Usai Ditkam Pria Berbaju Biru, Syekh Ali Jaber Lanjutkan Ceramah, Kisahkan Detik-detik Penyerangan

Syekh Ali Jaber Ceritakan Kondisinya

Dikutip Tribunnews dari channel YouTube Syekh Ali Jaber, dai kelahiran Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 ini menceritakan detik-detik penyerangan tersebut.

Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber mengungkapkan fakta mengejutkan, jika pisau yang digunakan pelaku sampai patah di lengan kanan Syekh Ali Jaber.

"Saya sendiri yang mencabutnya," kata Syekh Ali Jaber.

Diketahui, Syekh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal saat mengisi acara di Bandar Lampung.

Akibatnya, Syekh Ali Jaber pun mengalami luka di bagian lengan kanannya.

Pasca insiden penikam tersebut, dia pun bersyukur Allah telah menyelamatkan dirinya dari pembunuhan tersebut.

Saat diserang, Syekh Ali Jaber mengaku langsung mengangkat tangan lantaran pelaku mencoba menyerang leher dan dada.

"Tusukannya cukup keras, cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk ke dalam," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini