Dia menuturkan, kejadian yang terekam dalam video itu baru pertama kali terjadi.
Berkaca dari kejadian itu, pihak pengelola jalur pendakian lebih waspada.
"Ya kita merasa kecolongan dengan adanya kejadian itu," ucapnya.
Dia berharap kepada pendaki yang terekam dalam video itu supaya segera menyerahakan diri guna dilakukan konfirmasi.
Asper BKPH Lawu Utara, Widodo menambahkan, pihak Perhutani sedang berkoordinasi dengan pengelola jalur pendakian supaya lebih waspada dan mengantisipasi terjadinya kejadian serupa.
Di Gunung Lawu, bunga edelweis tersebar di beberapa titik seperti sekitar Hargo Dumilah.
"Kadang tangan jail, kadang juga belum tahu. Dan perlu disosialisasi terus. Setiap pintu masuk rencana akan dipasang papan informasi daftar flora dan fauna yang dilindungi. Edelweis yang dilindungi, pakis yang dilindungi. Ini yang dilarang mengambil sesuai undang-undangnya," imbuhnya.
Baca: Gunung Semeru dan 5 Gunung di Indonesia untuk Melihat Bunga Edelweis
Perhutani dan Disparpora Karanganyar selaku pengelola akan berkoordinasi guna mengantisipasi kejadian itu.
Apabila ada pendaki membawa barang yang mencurigakan bisa diperiksa tasnya.
Widodo mengungkapkan, sampai saat ini belum ada penindakan khusus terkait pendaki yang kedapatan mengambil edelweis di Gunung Lawu.
Dengan adanya kejadian itu, pihak Perhutani mengimbau kepada pendaki supaya tidak merusak flora dan fauna yang ada di Gunung Lawu. (Ais)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pengelola Jalur Pendakian Gunung Lawu Telusuri Video Viral Pendaki Bawa Edelweis: Kami Kecolongan