Mereka merupakan satu keluarga yang positif corona, masing-masing GH (50), Ls (44), MAG (12), dan NMG (15).
GH dibawa ke rumah sakit di kota Semarang sedangkan ibu dan kedua anaknya dibawa ke rumah dinas walikota Semarang.
Sebenarnya satu keluarga itu terdapat enam orang namun satu orang lagi negatif dan tidak tinggal di rumah tersebut.
"Saudari Ls inilah yang melakukan chat di Whatssapp dengan Fn lalu tersebar luas di media sosial," bebernya.
Dijelaskan Kapolsek, Fn bukan warga kecamatan Tugu Semarang.
Maka pihaknya berkoordinasi ke satuan yang lebih tinggi agar Fn yang diduga positif Corona mendapat penanganan.
"Berdasarkan tracking kami pastikan Fn bukan warga Tugu dan dia juga tidak tinggal di Tugu," tegasnya.
Kapolsek menambahkan, untuk motif Fn sengaja mengajak satu keluarga untuk menyebarkan virus Corona pihaknya tidak dapat menjelaskan lebih jauh.
Pasalnya harus membuktikan kebenaran ucapan Fn di chat tersebut.
Namun pihaknya selalu mengantisipasi risiko terberat sehingga melakukan langkah-langkah tersebut.
"Yang jelas kami imbau kepada warga untuk tenang dan tetap terapkan protokol kesehatan," tandasnya.
Camat Tugu M Imron mengatakan, satu keluarga positif coroan yang melakukan isolasi mandiri di rumah mereka di Jerakah sudah dievakuasi tim gugus tugas ke rumdin Walikota Semarang.
"Mereka sudah kami evakuasi sore ini," ujar dia.
(Tribun Jateng /iwan Arifianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Kota Semarang tentang Viral Chat Ajakan Sebar Virus Corona"