"Karena caption yang tidak benar dan video yang sudah diedit dengan tujuan tidak benar, yang akhirnya membuat resah," ujarnya kepada Tribunnews, Sabut (19/9/2020).
Isnaen menyebut, video yang diberikan narasi salah, merugikan berbagai pihak.
"Kasian anak orang disangka tuyul. Kasihan yang punya warung dianggap ada klenik atau pesugihan," imbuhnya.
Baca: Viral Bendera Merah Putih Untuk Bersihkan Sikat WC, Seorang Wanita Dibekuk Polisi
Baca: Viral 3 Remaja di Pekalongan Nekat Mesum dalam Kandang Ayam, Digerebek Warga saat Buka Baju
Kronologi Video
Isnaen kemudian menceritakan kronologi mulai tersebarnya video tersebut.
Awalnya, video ini diambil untuk mengecek transaksi pembeli saat itu.
Kemudian, ada seorang pegawai lain menjadikan rekaman tersebut sebagai story WhatsApp.
"Nah dari situ ternyata ada kontak yang nge-save dan diedit macem-macem," beber Isnaen.
Isnaen sendiri tidak tahu siapa orang tidak bertanggungjawab yang sengaja mengedit dan menyebar video dengan keterangan penampakan tuyul.
Sedangkan yang disebut sebagai tuyul merupakan anak kecil yang sedang berlari.
Isnaen menyebut, anak tersebut bersama orang tuanya sedang makan.
"Sebelah emang warung makan. Jadi itu anak sama orang tuanya lagi makan di warung sebelah. Terus lari-larian sampai depan toko," imbuhnya.
Isnaen berharap, akun-akun yang menyebarkan video dengan narasi tak benar untuk dihapus.
"Harapan saya dari beberapa akun yang sudah posting video tersebut bisa menghapus video."
"Dan bisa klarifikasi dengan video yang benar bahwa tidak ada hal aneh di video," tandasnya.