Kemudian, 246 peserta dari Kabupaten Brebes; 1.245 dari Kabupaten Tegal; dan 589 peserta dari Kabupaten Wonosobo.
Tiap Tahun Ada Calo CPNS
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menjelaskan, empat oknum yang mencatut namanya dengan iming-iming akan dijadikan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sedang diusut oleh Polda Metro Jaya.
Keempat nama tersebut antara lain M. Sobirun, Pujiani Wahyuni, Rara Amiati dan Eni Suheni.
Tjahjo kembali mengingatkan kepada masyarakat, apabila ada oknum mengatasnamakan dirinya, segera melapor ke Kepolisian.
Pasalnya, seleksi CPNS sekarang ini sudah menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang diyakini tidak dapat disalahgunakan.
• Presiden Jokowi Ajukan Perpanjangan BLT pada RAPBN 2021, Apakah Termasuk BLT Subsidi Gaji Karyawan?
"Sekarang Kementerian PANRB dan BKN sudah umumkan kalau ada calo mendekati CPNS orang tuanya, langsung lapor polisi atau lapor ke PANRB. Dengan sistem CAT tidak memungkinkan lagi ada bermain. Semua terbuka transparan," katanya kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).
Sekilas, Tjahjo mengingatkan kembali saat putri Presiden Joko Widodo ( Jokowi), Kahiyang Ayu tak lolos seleksi CPNS pada beberapa waktu silam.
Menurutnya, itu sebagai gambaran bahwa seleksi CPNS transparan.
"Coba ingat, putri Bapak Jokowi saja tes CPNS di Solo juga gagal, tidak jadi PNS," ujarnya.
• Anies Baswedan Berlakukan PSBB, Bagaimana Pelaksanaan Tes SKB CPNS Pemprov DKI Jakarta?
Dia kembali menegaskan, modus pelaku menggunakan catatan berupa memo mencatut nama dirinya dipastikan tidak akan berhasil.
Meski, calo tersebut diakui Tjahjo pernah menyambangi kediamannya. Namun dirinya menolak untuk menemui si calo tersebut.
"Tidak memungkinkan model memo-memo, semua transparan. Pakai calo pasti gagal. Sumiati (oknum calo CPNS) pernah ke rumah saya bawa calon CPNS, info ajudan saya. Karena saya tidak kenal ya tidak saya terima," katanya.
Seperti diketahui, penipuan berdalih pengangkatan CPNS kembali terjadi.