Sebanyak 55 korban telah menjadi korban penipuan dan telah mentransfer uang sebesar Rp 3,8 miliar kepada oknum yang mengatasnamakan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.
Keempat oknum tersebut pun kini sedang dalam penyelidikan Kepolisian.
Menpan RB Sebut Selalu Ada Calo CPNS
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, calo selalu ada setiap rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) dibuka.
"Info (dari) Kepala BKN, tiap tahun selalu ada calo CPNS," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020).
Dia mencontohkan, calo CPNS yang beraksi di Kudus, Jawa Tengah.
Saat ini kata Tjahjo, calo CPNS tersebut sudah diciduk pihak kepolisian.
Selain itu ada juga kasus di Ngawi, Jawa Timur.
Tjahjo mengatakan, calo CPNS bahkan kerap mengaku sebagai asisten pribadi Menpan RB.
Ia menyebut pelakunya lebih dari satu orang.
Bahkan salah satu orang yang membantu calo tersebut mengaku sebagai anggota Kepolisian.
Saat ini, lanjut Tjahjo, pelaku telah divonis oleh Hakim Pengadilan Negeri dengan hukuman 1-2 tahun penjara.
Dihubungi terpisah, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono tidak menampik masih adanya calo CPNS.
"Kemungkinan ada (calo CPNS), karena memang banyak oknum yang menjanjikan kepada masyarakat. Padahal dengan adanya metode CAT (computer assisted test) dalam seleksi ini akan susah sekali orang yang bisa menjamin untuk bisa memasukkan seseorang menjadi CPNS," ujarnya.
BKN mengaku kerap memberikan edukasi kepada masyarakat agar jangan percaya kepada para calo CPNS.
Ia memastikan para calo CPNS tersebut bukanlah pegawai BKN.