TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas di Kabupaten Kepulauan Aru digerebek oleh istrinya sendiri di sebuah hotel karena diduga selingkuh.
Aksi penggerebekan itu dilakukan HY di salah satu hotel di Kota Ambon pada Sabtu (19/09/2020).
HY mengaku mengikuti suaminya sejak dari bandara hingga makan di salah satu rumah makan dan akhirnya sang suami terlihat check in di salah satu hotel bersama perempuan berinisial AH.
Bahkan, saat menggerebek kamar hotel sang suami berada, HY didampingi oleh anggota polisi.
‘’Kami mengikutinya hingga hotel dan kata manajer hotel tidak bisa berikan nomor kamar, jadi saya lapor ke Polres Ambon tapi kami disuruh lagi ke Polsek Sirimau, lalu saya bawa polisi ke hotel itu, tutur HY yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu Dinas di Provinsi Maluku ini menceritakan kronologis penggerebekan tersebut kepada TribunAmbon.com, Senin (21/09/2020).
Baca: Pria Bangladesh Bunuh PRT Indonesia karena Selingkuh, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Namun, saat menggerebek sang suami, HY tak mendapati sang perempuan yang diduga telah lebih dulu melarikan diri.
"Tapi karena sudah direkayasa ya kami tidak temukan perempuan tersebut disana. Padahal terlihat jelas keduanya naik secara bergiliran ke hotel di kawasan Belakang Soya itu," beber HY.
Alami KDRT
HY mengaku kerap diselingkuhi suaminya tersebut meski telah dikaruniai dua anak, selain berselingkuh dan main perempuan.
Bahkan klaimnya, sang suami juga kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Tak mampu menghadapi sikap suaminya tersebut akhirnya HY memutuskan membuka hal ini ke publik karena status suami sebagai pejabat daerah.
‘’Kami menikah tahun 2000, masih tinggal di Ternate, sudah punya dua anak, awalnya dia baik tapi kerap ke klub malam dan minum minuman keras, saya bahkan sering dipukuli kalau saya tegur di awal menikah padahal sedang hamil,’’ kata HY.
HY juga menyebutkan sejumlah nama perempuan yang diantaranya DS warga Surabaya dan diakui keduanya menjalin hubungan bahkan berencana menikah.
Berulang kali diselingkuhi