TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang pelaku jambret nyaris tewas dihakimi warga saat lari dari kejaran polisi.
Informasi yang dihimpun, anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang sedang berpatroli di Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (24/9/2020) siang sekira pukul 13.00.
Polisi yang memang sedang mencari pelaku bernama Ebot tersebut, melihatnya saat sedang bersama seorang pelaku jambret lainnya di Monpera.
Melihat ada petugas, pelaku bernama Ebot lari ke arah Bundaran Air Mancur (BAM) dan berlari ke atas jembatan Ampera.
Baca: Ibu Guru Jatuh dari Motor dan Terseret 5 Meter, Kena Jambret Siang-siang Padahal Tas di Dalam Jaket
Baca: Jambret Beraksi di Underpass Bandara Yogyakarta, Korbannya Pasangan Suami Istri Naik Motor
Sementara rekannya berinisial RK melarikan diri ke arah Jalan Merdeka.
"Di atas jembatan Ampera, pelaku bernama Ebot ini naik angkot dan kabur hingga ke seberang ulu," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kanit Ranmor, Iptu Novel Siswandi kepada wartawan.
Dilanjutkan Anom, petugas lalu mengejar pelaku hingga ke seberang ulu.
Sampai di seberang ulu, pelaku turun dari angkot dan masuk ke Lorong Sabar, 8 Ulu, Jakabaring.
"Pelaku lari masuk lorong dan dikejar anggota kami," kata Anom.
Melihat ada kejar-kejaran, warga di Lorong Sabar ikut mengejar pelaku.
Begitu pelaku dapat, warga yang emosi lalu menghajar pelaku bahkan ada yang menggunakan senjata tajam.
Pelaku pun dibacok menggunakan pisau dan parang oleh warga.
"Melihat pelaku dihakimi massa, seorang anggota kami berusaha menyelamatkan pelaku. Namun anggota sempat dikira rekan pelaku ini oleh warga," terang Anom.
Pelaku yang bersimbah darah karena mengalami luka di sekujur tubuh akhirnya dapat diselamatkan dari amukan warga.
Sementara seorang anggota Unit Ranmor bernama Bripka Muhammad Reza yang menyelamatkan pelaku, sempat dihajar warga.
"Akhirnya pelaku berhasrat diselamatkan berkat kesigapan anggota kami meskipun harus menerima risiko ikut dihajar warga," ujar Anom.
Pelaku beserta Bripka Reza pun mendapat perawatan di RSUD Bari.
"Ini bagian dari risiko Polri dalam memberantas kejahatan. Alhamdulillah, anggota kami baik-baik saja dan tidak kurang suatu apapun," kata Anom menegaskan.
Anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang ini baru saja berjibaku mengejar pelaku jambret yang kerap meresahkan warga di Monpera.
Namun saat pelaku hampir diraih, Bripka Reza malah ikut dihajar warga karena sempat dikira rekan pelaku jambret.
"Dia (Ebot) lari ke arah bundaran air mancur dan dia lari ke atas jembatan Ampera," kata Bripka Reza saat dijenguk Kapolrestabes Lalembany, Kombes Pol Anom Setyadji di Instalasi Gawat Darurat RSUD Bari, Kamis (24/9/2020).
Petugas ketika itu berpencar dan Bripka Reza adalah anggota yang paling terjangkau dengan pelaku Ebot.
Bripka Reza lalu mengejar pelaku ke atas jembatan Ampera.
"Di atas jembatan Ampera, pelaku ini naik angkot ke seberang ulu. Saya nyetop ojek dan mengejar pelaku ini," ujar Reza.
Sampai di seberang ulu, pelaku turun dari angkot dan masuk ke Lorong Sabar, 8 Ulu, Jakabaring.
Bripka Reza pun mengejar pelaku yang masuk ke pemukiman warga itu.
Melihat ada kejar-kejaran, warga di Lorong Sabar ikut mengejar pelaku.
Begitu pelaku dapat, warga yang emosi lalu menghajar pelaku bahkan ada yang menggunakan senjata tajam.
Pelaku pun dibacok menggunakan pisau dan parang oleh warga.
"Saya lihat pelaku sudah mulai nyerah dan dia dihajar warga, malahan banyak warga bawa parang membacok pelaku ini," ungkap Reza.
Pelaku yang bersimbah darah karena mengalami luka di sekujur tubuh, akhirnya dapat diselamatkan dari amukan warga.
"Awalnya warga mengira saya temannya pelaku ini dan saya sempat ikut dipukul. Saya teriak 'woy! Saya polisi'. Baru setelah itu bubar dan pelaku ini berdarah-darah tapi masih selamat," kata Reza dalam kondisi hidung dipasang selang oksigen ini.
Pelaku beserta Bripka Reza pun mendapat perawatan di RSUD Bari.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji yang menjenguk Bripka Reza mengapresiasi keberanian anak buahnya itu.
"Ini bagian dari risiko Polri dalam memberantas kejahatan. Alhamdulillah, anggota kami baik-baik saja dan tidak kurang suatu apapun. Ini kerja yang bagus dan teladan untuk anggota yang lain," kata Anom.
Polisi kini sedang melakukan pengembangan untuk memburu satu pelaku jambret lainnya yang sangat meresahkan warga.
"Kami sudah mengantongi identitas seorang pelaku lainnya dan kami segera menangkap pelaku," kata Anom menegaskan.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Polisi di Palembang Berpangkat Bripka tak Sengaja Dihajar Massa Saat Kejar Jambret, Pelaku Dibacok