Dijelaskan, dari pemeriksaan pihaknya juga tidak ditemukan barang-barang berharga yang hilang dari dalam rumah tersebut.
"Kondisi di dalam tidak ada barang-barang berharga yang hilang," jelasnya.
Terkait keberadaan suami SS, pihak kepolisian dan keluarga masih mencoba menghubunginya.
"Kita masih mencoba menghubunginya, tapi menurut keterangan saksi yang bersangkutan memang jarang ada di rumah," katanya.
Adapun kedua jasad korban dibawa ke RSUD dr Soedarso untuk keperluan visum.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab serta mencari siapa tersangka kasus dugaan pembunuhan ini.
Kronologi
Keluarga korban, Yogi menceritakan kronologi penemuan dua keluarganya tersebut.
Yogi mengatakan, sang ibu bernama Sumi alias Umi (40). Sedangkan, anak bernama, Geby berusia 19 tahun.
Diceritakan Yogi, pihak keluaga memang mulai merasa curiga karena Bu Sumi dan Geby sudah tiga hari tak dapat dihubungi.
Kemudian, keluarga besar sepakat untuk berkumpul dan mendatangi rumah korban.
Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, dirinya bersama keluarga yang lain tiba di lokasi dan menemui sejumlah kejanggalan.
"Pas ngintip dari jendela lihat ada yang tergeletak,” cerita Yogi kepada Tribunpontianak.co.id, di lokasi kejadian.
“Langsung bilang, dobrak saja. Pas didobrak sudah melihat Umi sudah meninggal. Posisinya si Geby di dalam kamar, Umi di luar, darahnya sudah kering. Sepertinya sudah lebih sehari," kata Yogi.