News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dibonceng Suami Pakai Motor, Ibu Hamil Tak Kuat Lagi Menahan Sakit, Akhirnya Melahirkan di Jalan

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bayi - Demi Turuti Keinginan Suaminya, Seorang Pembantu Nekat Cabuli Bayi Majikan Menggunakan Botol Parfum

Hanya saja, waktu itu, istri mendadak merasakan sakit sehingga mereka berangkat ke Puskemas Panipahan.

"Kami naik motor ke puskesmas, jaraknya sekitar lima kilometer. Kondisi jalan yang kami tempuh rusak dan berlumpur," kata Syamsul.

Waktu di perjalanan, kata dia, perut istrinya tergoncang sehingga makin terasa sakit akibat jalan yang rusak.

"Istri saya sudah tak tahan lagi waktu itu. Jadi terpaksa melahirkan di pinggir jalan," kata Syamsul.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu bernama Wahyuni (38), warga Kepenghuluan Sungai Sanggam, Kecamatan Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, melahirkan di jalan berlumpur.

Wahyuni terpaksa melahirkan di jalan berlumpur karena sudah tidak tahan sampai ke puskemas yang berjarak sekitar lima kilometer.

Penghulu Pasir Limau Kapas Agus Salim saat dikonfirmasi membenarkan ada warganya yang melahirkan di jalan.

"Iya, itu warga kami namanya Wahyuni, istri dari Syamsul Bahri (39). Mereka mau bersalin ke puskesmas, namun melahirkan di jalan," ujar Agus kepada wartawan di Rohil, Sabtu (26/9/2020).

Melahirkan di jalan berlumpur

Dia mengatakan, peristiwa ini baru pertama kali terjadi pada Sabtu (24/9/2020) lalu sekitar pukul 08.39 WIB.

Ketika itu, Wanyuni dan suaminya berangkat dari rumah menuju Puskemas Panipahan yang berjarak sekitar lima kilometer menggunakan sepeda motor.

Akses jalan yang mereka tempuh berlumpur, karena musim hujan.

Karena goncangan yang kuat saat melewati jalan berlumpur, Wahyuni meminta suaminya untuk menepi. Wahyuni semakin merasa sakit di perutnya sebelum sampai ke puskesmas.

"Saat berhenti di pinggir jalan, beberapa orang ibu-ibu datang membantu membawakan tikar pandan dan juga payung. Tak lama setelah itu, Wahyuni melahirkan anak laki-laki. Kami bersyukur ibu dan bayi selamat," kata Agus.

Ia mengakui, kondisi jalan yang dilewati Wahyuni memang rusak dan berlumpur ketika hujan.

"Jalannya memang rusak dan berlumpur. Inilah risikonya. Mudah-mudahan jalan ini bisa diperbaiki," pungkas Agus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Seorang Ibu Melahirkan di Tepi Jalan Berlumpur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini