Koster menghujat Paslon RHS-ZW dan Benfri Sinaga.
Melihat ada keributan, Andi Sinaga yang merupakan warga di sekitar datang ke warung.
Adu mulut berujung pemukulan dan saling lapor ke polisi dilakukan keduanya.
Benfri Sinaga saat ditemui awak Tribun Medan, Rabu (30/9/2020) menyampaikan penyesalannya atas kasus ini.
Ia tak menduga Koster yang dianggap adik di kampungnya bisa dengan mudah tersulut emosi terkait Pilkada Simalungun.
"Dia datang ke meja saya nantang-nantang. Padahal udah ku anggap adikkanku ini.
Waktu dia bermasalah dulu pun, aku yang mendamaikan.
Makanya kok bisa begini, ada apa," kata Benfri.
Ia menduga ada orang lain yang mempengaruhi langkah Koster hingga terlibat pemukulan.
"Saya sudah tahu bagaimana cara-cara dia.
Dia memancing saya untuk memukul.
Tapi terakhir saya dipukul, saya bilang mantap.
Karena kalau saya pukul dia, rugi saya.
Menang saya rugi, kalah pun saya rugi," jelasnya.