Sebelum konferensi pers, sebanyak 22 adegan diperagakan AM dalam pra rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.
Prarekonstruksi berlangsung di bawah penjagaan ketat petugas kepolisian bersenjata lengkap.
Sepanjang berlangsungnya prarekonstruksi, AM menangis tersedu-sedu sembari sesekali menyatakan penyesalannya.
Adegan pembunuhan diawali saat AM datang ke rumah Sumiati dengan menggunakan sepeda motor.
Di dalam rumah, AM sempat cekcok dengan istrinya tersebut. Posisi Sumiati duduk bersila di kursi ruang tamu rumahnya.
Kemudian pada adegan ke 7 dan 8, AM ke luar rumah dan mengambil sebatang besi mesin speedboat 40 PK yang disimpannya di luar rumah.
Juragan speedboat ini kembali masuk rumah dan langsung menyerang Sumiati dengan menghantamkan besi itu ke bagian wajahnya.
Saat itu, sang putri Geby yang melihat AM memukul ibunya langsung mengambil ulekan batu dan memukulkannya ke arah kepala AM.
Mendapat serangan, AM balik menyerang Geby dengan besi yang dipegangnya dan membuat Geby tersungkur di ruang tengah.
Baca: 3 Hari Berlalu, Kasus Dugaan Pembunuhan Seorang Ibu dan Anak Gadisnya di Pontianak Belum Terungkap
Melihat Geby masih bergerak, AM kembali menghantam kepala Geby dengan besi sambil memastikan anak tirinya itu tak lagi bergerak.
Selanjutnya AM kembali mendatangi Sumiati dan memukul kepalanya sebanyak tiga kali hingga tak bergerak.
Setelah melakukan aksinya, AM mengunci pintu rumah dari luar dan melarikan diri ke arah Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
Sempat Ricuh
Pelaksanaan prarekonstruksi ini sempat diwarnai kericuhan.