News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akhir Kisah Perseteruan Dua Pejabat Polres Blitar, Tangis Kasat Sabhara Dalam Pelukan Kapolres

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perseteruan dua pejabat di Jajaran Polres Blitar berakhir damai. Endingnya pun berlangsung haru. Ada tangis dan pelukan hangat.

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Perseteruan dua pejabat di Jajaran Polres Blitar berakhir damai. Endingnya pun berlangsung haru. Ada tangis dan pelukan hangat.

Beredar video Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo dalam pelukan kepada Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.

Sambil menangis, Agus Hendro Tri Susetyo menyampaikan permintaan maaf atas perseteruan yang telah terjadi.

Dari video ini diketahui Agus saat keduanya bertemu pada Senin (5/10/2020) di kediaman Agus di Blitar, Jawa Timur.

"Maafkan saya ndan," kata Agus.

Momen tersebut terekam dalam sebuah video terkonfirmasi.

Baca: Polda Jatim Tangani Perseteruan Kasat Sabhara vs Kapolres Blitar, Begini Nasib Keduanya

Baca: Alasan Kasat Sabhara Blitar Dipindahkan Tugas ke Polda Jawa Timur Usai Berseteru dengan Kapolres

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, perseteruan Agus dan Ahmad Fanani telah selesai. Keduanya sepakat untuk berdamai.

"Semoga hubungan keduanya membaik dan tidak ada lagi konflik di internal Polres Blitar," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mendatangi Mapolda Jatim sambil membawa surat pengunduran diri.

Agus mengaku tertekan karena sering dihina oleh Ahmad Fanani.

Dia juga melaporkan Ahmad Fanani atas dugaan aksi pembiaran judi sabung ayam dan penambangan liar di wilayah Kabupaten Blitar.

Dikonfirmasi terpisah, Ahmad Fanani mengaku hanya memberi teguran yang wajar kepada anak buahnya.

Kasat Sabhara Blitar, AKP Agus Hendro Tri Susetyo (kiri), Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo dan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani. (Kolase Surya)

"Saya sempat tegur dia karena ada anak buahnya yang berambut panjang. Dia tidak terima dan menyebut saya arogan," katanya.

Ahmad Fanani menganggap teguran yang dialamatkan kepada anak buahnya masih dalam batas kewajaran.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini