News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ganjar Minta Perusahaan Swasta dan Kantor Pemerintah Bangun PLTS Atap

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat meresmikan secara virtual PLTS Atap di Klaten

Laporan WArtawan Tribun Jateng  Mamdukh Adi Priyanto
 

TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG - Satu tahun setelah mendeklarasikan sebagai Jateng Solar Province, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengklaim partisipasi sektor industri dan perkantoran untuk menciptakan energi baru dan terbarukan (EBT) dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap cukup baik.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberikan contoh saat dirinya gowes berkeliling Kota Semarang yang merasakan amat panas terpapar sinar matahari.

"Panasnya sekitar 39,6 derajat. Saya memiliki keyakinan dengan teknologi, panas tersebut bisa dimanfaatkan menjadi energi listrik yang bersih dan terbarukan," kata Ganjar saat meresmikan secara virtual PLTS Atap di Pabrik Danone-Aqua di Klaten, Selasa (6/10/2020).

Secara geografis Jateng yang berada di daerah khatulistiwa memiliki intensitas penyinaran matahari 3,5 kwh/m²/hari-4,67 kwh/m²/hari, sehingga seluruh wilayah di Jawa Tengah potensial untuk dibangun PLTS.

Karena itu, ia sangat mendukung pembangunan PLTS Atap.

Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Surat Edaran nomor 671.25/0004468 pada tanggal 1 Maret 2019 soal Implementasi PLTS Atap.

Isinya menghimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepada perusahaan swasta di Jateng untuk membangun PLTS Atap di institusinya masing-masing.

Gubernur menantikan partisipasi di sektor industri dan perkantoran di daerah lain lebih banyak untuk pemanfaatan sumber energi terbarukan dari tenaga surya.

Hingga saat ini di Jawa Tengah, melalui berbagai sumber anggaran, baik dari pemerintah maupun dari sektor swasta dan masyarakat umum, telah terbangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, kurang lebih sekitar 127 unit dengan kapasitas total sekitar 5.199 kWp.

Baca: Inilah Kendaraan EQ Serba Listrik dari Mercedes-Benz

Pemprov Jateng berkomitmen merealisasikan target pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 21,32 persen di 2025, sebagai provinsi tenaga surya pertama di Indonesia.

Dr. Ir. Sujarwanto Dwi Atmoko, M.Si., Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dan juga Pejabat Sementara Bupati Klaten mengatakan, pemerintah Jawa Tengah memiliki komitmen kuat untuk mengatasi masalah perubahan iklim dengan menerapkan energi bersih dan terbarukan, termasuk dengan memprioritaskan penggunaan energi surya.

Untuk mendorong pembangkitan tenaga surya, ketentuan dalam RUEN memberlakukan kewajiban pemanfaatan sel surya sebesar 30% dari luas atap untuk seluruh bangunan Pemerintah dan 25% dari luas atap untuk bangunan rumah mewah.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan amanat tersebut melalui pembangunan PLTS Atap pada tahun 2017 di kantor Dinas ESDM dengan kapasitas 35 KWp yang dilanjutkan di kantor Bappeda dengan kapasitas 30 KWp pada tahun 2018 dan di kantor Sekretariat Dewan Provinsi Jateng dengan kapasitas 30 KWp pada tahun 2019,” tambah Sujarwanto Dwi Atmoko.

Peresmian ini juga dihadiri secara virtual Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harris Yahya; dan Sekertaris Direktorat Jenderal Industri Agro, Kementrian Perindustrian (Kemenperin), Emil Satria.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini