TRIBUNNEWS.COM - Progres pembangunan jalan layang atau Flyover Purwosari di Kota Solo, Jawa Tengah hampir selesai.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo, menyebut progres pembangunan mencapai 81,28 persen.
"Saat ini masih proses pemasangan girder (balok di antara dua penyangga, red) di atas," ungkapnya dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (8/10/2020).
Ari menyebut Flyover Purwosari dapat mulai beroperasi pada Desember mendatang.
"Kita harapkan 20 Desember 2020 sudah bisa dioperasionalkan, sudah difungsikan untuk publik," ungkapnya.
Baca: Aksi Solo Gugat Omnibus Law Berlangsung Siang Ini dan Trending di Twitter, Suarakan 6 Poin Penting
Ari mengungkapkan nantinya akan ada simulasi internal terhadap Flyover Purwosari.
"Mulai dari mobil, hingga kendaraan besar seperti bus Batik Solo Trans yang agak panjang dan lower deck," ungkapnya.
Sementara itu mengenai Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Ari menyebut tidak jauh berbeda dengan video tiga dimensi yang beredar.
"Namun secara resmi akan kami sosialisasikan di akhir November atau awal Desember 2020," ungkapnya.
Baca: Daftar Elit Politik yang ‘Turun Tangan’ Jadi Juru Kampanye Gibran di Pilkada Solo 2020
Ari mengungkapkan Flyover menjadi solusi kemacetan di Kota Solo.
"Karena salah satu faktor penyebab kemacetan di Solo karena adanya perlintasan kereta api," ungkap Ari.
Diketahui terdapat tujuh perlintasan kereta api di Kota Solo.
Dua di antaranya telah teratasi dengan adanya over pass di Manahan dan Flyover Purwosari nantinya.
Lebih lanjut Ari menyebut Kota Solo setiap harinya terbebani 2 juta kendaraan.
"Dan itu tidak hanya dari Solo, karena penduduk Solo hanya sekitar 560 ribu jiwa," ungkapnya.
Setelah adanya Flyover Purwosari, perlintasan kendaraan di bawah Flyover yang melewati rel akan ditutup.
"Adapun untuk kendaraan tidak bermotor, telah disiapkan under pass transito sebagai solusinya," ungkap Ari.
Diketahui pembangunan Flyover Purwosari telah dimulai sejak 8 Januari 2020 lalu.
Kontrak pembangunan mencapai Rp 104 miliar.
Dikebut Siang Malam
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Jateng, Alik Mustakim mengatakan, proyek tersebut terus dikebut.
"Kita ditarget tetap balance budget," kata Alik dilansir Tribun Solo, Jumat (2/10/2020).
Menurutnya, pengerjaan proyek di tengah pandemi Covid-19 ini ada refocusing anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
"Yang terkena malah pemotongan, bukan pembengkakan," jelas Alik.
"Jadi anggaran tahun ini belum terbayar full karena ada pemotongan anggaran dari pusat," katanya.
"Anggarannya dipotong dan dibayarkan tahun depan," tegasnya.
Baca: KPK Periksa 7 Saksi dan Sita Barang Bukti Terkait Kasus Korupsi Proyek PUPR Kota Banjar
Alik menambahkan, lantaran pandemi Covid-19 ia menerapkan sistem shift agar tenaga pegawai tak lekas terkuras.
Ia menyebut untuk pembangunan Flyover Purwosari dilakukan dengan sistem 2 shift.
"Kita kerja percepatan, tiap hari kita kerja sampai malam," paparnya.
"Tenaga pun diatur supaya pengerjaannya optimal semua," terangnya.
Ia sendiri menyampaikan jika pertengahan Desember tahun ini besar kemungkinan Flyover Purwosari dapat beroperasi.
"20 Desember sudah bisa difungsikan, nanti tinggal finish semua nanti kita akan koordinasi termasuk dengan Pak Wali Kota terkait dengan peresmian," tutup dia.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Tribunsolo.com/Ilham Oktafian)