News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kawanan Monyet di Alas Roban Turun ke Jalan Pantura Batang, Kerap Cari Makan di Dekat Pemukiman

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawanan monyet ekor panjang mencari makanan di sepanjang Jalur Pantura Alas Roban Kabupaten Batang, Sabtu (10/10/2020)

TRIBUNNEWS.COM - Kawanan monyet hutan turun ke jalan di jalur tengah Alas Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kawanan monyet tersebut diduga turun lantaran ekosistem di hutan yang mulai rusak.

Mereka juga kerap mencari makan di dekat pemukiman.

Namun beberapa lainnya justru menanti pengguna jalan melempar makanan ke kawanan mereka.

Tak jarang memang pengguna jalan memberi makanan ke kawanan monyet dengan cara melemparkannya dari dalam kabin kendaraan.

Adanya kawanan monyet itu menjadi hiburan bagi pengguna jalan yang melintasi kawasan hutan di Alas Roban.

Di sisi lain, meski jadi hiburan bagi pengguna jalan justru hal tersebut menjadi kesedihan bagi warga sekitar.

Pasalnya, beberapa tahun terakhir kawanan monyet ekor panjang itu mulai mencari makan di dekat pemukiman dan jalur Alas Roban.

Fenomena itu dikarenakan rusaknya ekosistem hutan tempat kawanan monyet ekor panjang hidup dan berkembang biak.

Baca: Ular Piton 4 M yang Dipakai untuk Menakut-nakuti Kadis PUPR Disita, Sudah 4 Tahun Dipelihara Pelaku

Baca: Hendak Bersihkan Sumur dari Bangkai Ular, Pria Ini Tewas, 1 Orang yang akan Menolong juga Meninggal

Kawanan monyet ekor panjang mencari makanan di sepanjang Jalur Pantura Alas Roban Kabupaten Batang, Sabtu (10/10/2020)

Menurut Slamet, warga Alas Roban yang masuk Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, keberadaan sumber makanan bagi hewan liar tak terkecuali monyet di kawasan hutan Alas Roban mulai menipis.

"Selain mulai hilangnya sumber makanan, adanya galian C membuat kawanan monyet mulai berpindah ke sekitar pemukiman dan sepanjang jalur Pantura.

Padahal beberapa tahun lalu mereka ada di dalam hutan," kata pria paruh baya yang juga menjadi peternak lebah madu di kawasan hutan Alas Roban itu, Sabtu (10/10/2020).

Dilanjutkannya, banyaknya pengguna jalan yang memberi membuat kawanan monyet betah berada di jalur Pantura Alas Roban.

"Pastinya hal itu membuat kawanan monyet mengalami ketergantungan dengan pada manusia.

Padahal berpindahnya tempat mencari makan kawanan monyet menjadi tanda ekosistem hutan mulai rusak," paparnya.

Taufiq Riyadi, pengguna jalan yang melintas di kawasan Alas Roban, menuturkan, adanya kawanan monyet ekor panjang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna jalan.

"Justru jadi hiburan buat kami dan pelepas kebosanan di saat berkendara.

Ya kalau ada buah tinggal diberikan ke kawanan monyet itu," tambahnya.

Kawasan hutan di Gringsing ini cukup dikenal sebagai tempat pembuangan mayat korban dari penembak misterius (petrus) pada tahun 1980-an.

Tak hanya itu, di daerah ini sering terjadi kecelakaan lalu-lintas yang memakan banyak korban jiwa.

Lalu muncul cerita-cerita mistis yang dihubungkan beredar di masyarakat.

Jalan Raya Alas Roban juga pernah dikenal rawan tindak kejahatan di malam hari, dari begal sampai bajing loncat.

Sekarang cerita angker dan rawan kejahatan secara perlahan mulai hilang di benak pelintas Alas Roban.

Apalagi di pinggir jalan sudah banyak orang berdagang.

Sekarang kawanan monyet ikut pula meramaikannya, terutama pada siang hari. (bud)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Kawanan Monyet Alas Roban Turun Ke Jalan Pantura Batang, Warga Sebut Ada Pertanda Buruk"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini