TIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Aksi unjuk rasa ribuan buruh di depan kantor gubernur dan DPRD Jawa Tengah mendadak berubah menjadi tawa saat Gubernur Ganjar Pranowo mengajak bernyanyi dangdut.
Ganjar tiba-tiba naik ke atas mobil komando, Ganjar kemudian menyapa para buruh yang demo. Tak lantas berpidato, Ganjar malah bertanya apakah dari ribuan buruh itu ada yang pandai menyanyikan lagu dangdut.
“Neng kene ono ora sing iso nyanyi dangdut?” tanya Ganjar disambut teriakan para buruh yang mayoritas perempuan.
Sesaat kemudian seorang buruh bernama Desi, naik ke atas mobil komando. Oleh Ganjar, buruh tersebut diminta bernyanyi dangdut. Praktis, suasana demo di bawah terik matahari pun dipenuhi tawa.
Namun, sebelum buruh tersebut bernyanyi. Ganjar lantas meneriaki para buruh yang berdiri di taman tengah pembatas jalan Pahlawan. Ganjar meminta mereka untuk tidak menginjak-injak tanaman di situ.
“Heh! kui tamanku ojo diidak-idak! Demo ning ojo ngrusak tamanku,” teriak Ganjar.
Ganjar kemudian mempersilahkan buruh tersebut untuk bernyanyi. Lagu Losdol milik penyanyi Denny Caknan dinyanyikan dan diikuti peserta aksi.
Ganjar tertawa karena buruh yang bernyanyi itu malah mengaku grogi dan tak bisa meneruskan lagunya.
“Grogi pak, aku jadi gak apal lagunya,” tutur buruh tersebut.
“Halah! grogi ngopo. Wong dikancani karo aku kok,” kata Ganjar.
Setidaknya ada tiha buruh yang naik mobil komando dan bernyanyi dangdut bersama Ganjar. Para buruh yang naik mobil komando itu, ‘diganjar’ bonus karena telah bernyanyi dan menghibur.
Ganjar juga terus mengingatkan agar buruh yang berdemo tetap menjaga jarak dan mengenakan masker dengan caranya.
“Bapak ibu yang ada di sini, tolong jaraknya dijaga, ojo cedak-cedak. Maskernya dipakai. ora mung nggo corona, tapi ababmu mambu (bukan untuk mencegah corona saja, tapi nafasmu
bau),” ujar Ganjar.
Usai bernyanyi dengan para pendemo, Ganjar kemudian menyampaikan rasa terimakasihnya pada para buruh yang berdemo. Ganjar menyebut demo hari ini adalah demo terbaik.
“Hari ini saya sampaikan. Inilah demo buruh yang sangat tertib,” ucap Ganjar diikuti riuh pendemo.
Ganjar menjelaskan kepada para buruh pendemo, bahwa dirinya telah menghubungi setidaknya ada tiga Menteri untuk meminta penjelasan terkait UU Cipta Kerja.
“Saya sudah langsung menghubungi 3 menteri, saya sampaikan, sepertinya kita harus saling paham, apa isinya, kemarin yang menolak masih tidak paham. Kami juga tidak paham,” ucap Ganjar.
Politikus PDI P itu juga mengaku khawatir setiap melihat unjuk rasa yang belakangan marak terjadi. Sebab, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Pokoknya semua enak! Tapi jangan kerumunan (demo) terus. Buruh itu seperti ini, sampaikan dengan baik dan aman semuanya,” tegas Ganjar.