TRIBUNNEWS.COM - Seorang petani asal Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah dibacok oleh sekelompok orang tak dikenal.
Pembacokan itu terjadi pada Senin (12/10/2020) lalu.
Kejadian bermula saat korban berinisial US (38) sedang membeli makanan untuk dibawa kepada beberapa kerabatnya yang sedang mengukur dan mematok lahan di Dusun Taeno, Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Seorang pelaku tiba-tiba menghampiri korban dan langsung membacoknya dengan parang.
Baca juga: Pergoki Istri Bugil Bersama Orang Lain, Pria di Jatim Bacok Tetangganya, Ini Kronologi Lengkapnya
Akibat pembacokan itu, korban menderita luka robek di bagian kepala, tangan, dan paha.
Namun, korban selamat setelah melarikan diri ke hutan.
Setelah semalaman di hutan, esok harinya korban yang dalam kondisi terluka parah mendatangi rumah seorang warga untuk meminta bantuan membawanya ke rumah sakit.
Pihak keluarga yang mengira korban telah hilang lantas melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca juga: Kakek Bacok 3 Tetangga, Malah Tewas saat Panjat Pagar demi Kejar Korban yang Lapor Polisi
Baca juga: Pelaku Pemerkosa Ibu Muda dan Bacok Bocah 9 Tahun Kerap Kunjungi Rumah, Korban Merasa Tak Tenang
Baca juga: Berawal dari Cekcok Masalah Utang, Kakek Bacok 3 Tetangga lalu Tewas Terjatuh dari Pagar
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang mengatakan, petugas masih menyelidiki kasus tersebut.
Namun, dari hasil penyelidikan sementara, kasus penganiayaan itu diduga dipicu oleh adanya sengketa lahan antar warga desa.
“Motifnya ini kita belum tahu persis, tapi sebelumnya ada sengketa lahan antara kedua desa tersebut,” kata Leo kepada wartawan di Mapolresta Pulau Ambon, Rabu (14/10/2020).
Dari keterangan korban, para pelaku yang berjumlah lima orang itu sempat menanyakan asal usul korban sebelum membacok korban.
Baca juga: Fakta-fakta Bocah 9 Tahun Tewas di Tangan Pria yang Hendak Perkosa Ibunya, Tubuhnya Penuh Luka Bacok
Korban masih dirawat di RS Bhayangkara Ambon.
Kondisi korban pun berangsur-angsur membaik.
Terkait insiden itu, Leo meminta kepada masyarakat kedua desa agar tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan sepenuhnya mempercayakan polisi untuk menangani kasus tersebut hingga tuntas.
(Kompas.com/Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikira Hilang, Petani Ini Ternyata Semalaman Sembunyi di Hutan Setelah Dibacok 5 Orang Tak Dikenal"