TRIBUNNEWS.COM - Seorang tukang bubur ayam berinisial R kehilangan motor kesayangannya.
Motor Yamaha Nmax miliknya dibawa kabur oleh seorang pembeli berinisial D.
Peristiwa itu terjadi ketika R menemui pelanggannya di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Berniat untuk menjemput rezeki, R justru kehilangan motor seharga Rp 30 juta.
Baca juga: Sang Istri Hamil, Pria Ini Nekat Curi Motor, Mengaku untuk Siapkan Biaya Persalinan
Pencurian ini bermula ketika R akan bertemu dengan tersangka D, yang awalnya adalah konsumen, di Terminal 2 Bandara Soekatno-Hatta pada Jumat (9/10/2020) lalu.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, awalnya R dan D mengatur janji lantaran tersangka mengatakan akan memesan makanan.
Awalnya, D mengiming-imingi R akan memesan bubur sampai 500 porsi untuk sebuah acara di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kemudian setelah bertemu di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, pelaku meminjam motor korban yang berprofesi sebagai tukang bubur ini dengan alasan keperluan," jelas Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (15/10/2020).
"Namun, sekaligus juga meminta pinjaman STNK dengan alasan nanti pada saat keluar diperiksa dan dibuatkan pas bandara sekaligus," imbuhnya.
Baca juga: Curi Motor di Parkiran Masjid, Sopir Angkot di Padang Ditembak Polisi
Baca juga: Hendak Berobat, Juru Parkir Malah Nekat Curi Uang Rp 2,8 Juta Milik Dokter, Sempat Ditegur Perawat
Baca juga: Kepergok Curi Kambing, Seorang Pria Kabur dari Kejaran Warga, Malah Tabrak 2 Kambing Lain di Jalan
Adi melanjutkan, awalnya D ingin mengurus ID Pass untuk akses masuk ke dalam Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, kata Adi, setelah ditunggu dua jam, pelaku tak kunjung datang bersama motor Yamaha Nmax miliknya, yang merupakan keluaran tahun 2020 seharga Rp 32 juta itu.
Hingga akhirnya, korban langsung melapor ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.
Laporannya kemudian langsung ditangani penyelidik Reskrim Polres setempat.
"Kita selidiki, ternyata motor merk Yamaha Nmax keluaran 2020 itu, bukan hanya berada dalam satu orang, melainkan sudah berada di tangan penadah ke sepuluh di Paneglang," ujar Adi.
Baca juga: Pria di Palembang Nekat Panjat Dinding Rumah Warga dan Curi Sepeda Lipat: Anak Saya 5 Butuh Makan