TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek dan istrinya meninggal bersama setelah tersetrum aliran listrik jebakan tikus di sawahnya.
Jasad keduanya ditemukan pertama kali oleh sang menantu.
Korban mengalami luka bakar di bagian tangan kanan.
Korban adalah Jamal (60) dan Lani (55).
Kejadian tersebut terjadi di Dukuh Peting, Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, Blora.
Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto mengatakan, jasad pasangan suami istri tersebut kali pertama ditemukan oleh menantunya pada Jumat (16/10/2020) malam.
Menurut Setiyanto, kedua pasangan suami istri tersebut sebelumnya berangkat ke sawah pada pukul 15.30 WIB di hari yang sama.
Keduanya juga pamit kepada keluarga.
Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Remaja Ini Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Baca juga: Unggah Foto Rangga yang Tewas saat Melawan Pemerkosa Ibunya, UAS: Seluruh Malaikat Menyambut Ruhmu
Namun, sampai malam keduanya tak kunjung pulang, akhirnya menantunya menyusul ke sawah.
"Saat sampai di sawah, menantunya melihat jasad mertuanya yang sudah tergeletak di pinggir sawah yang ditanami padi," ujar Setiyanto, Sabtu (17/10/2020).
Menurut Setiyanto, aliran listrik yang digunakan untuk jebakan tikus itu dipasang sendiri oleh korban.
Sebab, hama tikus di wilayah tersebut cukup meresahkan.
Kejadian tersebut, lanjut Setiyanto, murni kecelakaan akibat memegang kawat beraliran listrik.
Hal itu diperkuat dari pemeriksaan yang tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan di kedua jasad korban.
"Setelah itu, petugas bersama warga mengevakuasi jasad korban untuk diserahkan kepada keluarga," ucapnya.
Setiyanto mengimbau, agar masyarakat tidak menggunakan listrik untuk menjebak tikus di sawah. Sebab, hal itu bisa membahayakan diri sendiri.
(Tribun Jateng/Rifqi Gozali)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kakek & Nenek di Blora Meninggal Bersama Setelah Tersetrum Jebakan Tikus di Sawah