News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ricuh Satpol PP Vs Warga di Tempat Judi saat Razia Masker, Edy Rahmayadi sampai Terjun Langsung

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ditemui usai turun langsung bertemu dengan pendemo, di depan Kantornya, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Selasa (13/10/2020) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sampai terjun langsung ke lokasi di mana razia masker berujung ricuh.

Ricuh itu terjadi di tempat perjudian tembak ikan di kawasan Helvetia, Rabu (21/10/2020) malam.

Satgas Penanganan Covid-19 Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang) diserang pengelola tempat judi dan warga sekitar.

Akibatnya, dua orang petugas Satpol-PP terluka pada bagian kepala.

Kemudian, tiga mobil Satgas Covid-19 Mebidang juga mengalami kerusakan akibat lemparan benda tumpul dari warga.

Baca juga: KPU Bolehkan Petugas TPS Buka Masker Saat Layani Penyandang Disabilitas Rungu

Mendengar kejadian ini, Edy Rahmayadi mengaku kecewa dengan adanya perlawanan oleh warga terkait pendisiplinan hidup mengikuti protokol kesehatan.

"Kita saat ini sedang melakukan penindakan orang-orang yang tidak menggunakan masker. Tempat judi beroperasi dan tidak mengindahkan protokol kesehatan, malah melawan kepada petugas," kata dia, saat ditemui di Rumah Dinas, Jalan Sudirman, Kota Medan, Kamis (22/10/2020).

Edy yang baru saja meninjau lokasi perjudian itu mengaku heran melihat tempat tersebut.

Di mana, masih adanya masyarakat yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar.

"Saya buktikan datang ke sana, dan benar-benar tidak ada yang menggunakan masker," ucapnya.

Mantan Pangkostrad ini akan mengambil tindakan tegas, di mana petugas dan mobil yang dirusak akan diserahkan kepada aparat Kepolisian untuk proses lebih lanjut.

Baca juga: Fakta Driver Taksi Online Dikeroyok Mantan Suami Penumpang, gara-gara Cemburu Lihat Berdua Semobil

"Didapatkan tempat permainan judi, sedang diserahkan kepada aparat kepolisian untuk didalami," ucapnya.

Bedasarkan informasi di lapangan, Satgas Covid-19 Mebidang melakukan razia ke tempat-tempat keramaian pada Rabu (21/10/2020) malam.

Tempat keramaian yang dimaksud, bukan hanya rumah makan, hotel, kafe dan tempat hiburan malam, melainkan juga lokasi judi.

Saat melakukan razia, petugas tetap mengikuti aturan yang sudah diberlakukan, yaitu memeriksa satu per satu orang tak menerapkan protokol kesehatan.

Namun, ada yang tidak terima kegiatan ini. Sejumlah pengunjung pun langsung melawan kepada petugas.

Pesan Berantai

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi angkat bicara tentang pesan berantai yang menyasar Wakil Ketua Tim Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Mebidang, Kolonel Azhar Mulyadi melakukan pencurian saat lakukan razia prokes.

Dalam pesan berantai tersebut, dituding bahwa Satgas Covid-19 mengambil uang Rp 50 juta, HP karyawan hingga DVR CCTV untuk menghilangkan jejak.

Untuk memastikan hal tersebut, Edy Rahmayadi mendatangi langsung lokasi tersebut yang ternyata juga menjadi tempat lokasi judi ikan di Medan Helvetia, Kamis (22/10/2020).

Di lokasi tersebut, Gubsu menyatakan kecewa beredarnya pesan berantai tersebut.

"Saya datang kemari mau buktikan apakah anak-anak itu curi uang, tempatnya begini nggak mungkin. Ini udah pasti judi ini," tuturnya kepada media di lokasi.

Ia mengakui sangat kecewa atas peristiwa dugaan pelemparan batu oleh oknum hingga menyebabkan dua petugas Satgas Covid-19 terluka di kepala dan bahkan sampai dituduh mencuri uang.

Baca juga: Cerita Bidan Dampingi Bocah Tunarungu Kelas 5 SLB Hamil 5 Bulan akibat Diperkosa: Saya Kasihan

"Kecewa kali saya, habis itu petugas-petugas dituduh merampok uang lagi," jelasnya.

Amatan Tribunmedan.com sekitar 12.07 WIB, Gubsu didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Rahmadani Dayan dan Kapolsek Medan Labuhan mendatangi lokasi judi tersebut.

Terlihat Gubsu mengenakan kemeja putih, tampak mengecek lokasi tersebut dengan berjalan menyusuri setiap ruangan.

Saat berbincang dengan Kapolres, tampak Edy meminta agar masalah ini segera diusut tuntas.

"Ini amanah ya, Yan (Kapolres AKBP Rahmadani Dayan), harus diusut tuntas, ini saya serius," cetus Edy.

Bekas Pangkostrad ini menyebutkan bahwa ada kekuatan lain yang menyebabkan mobil petugas Satgas Covid-19 tak bisa keluar.

"Tempatnya gelap, aduh, mobil-mobil dirusakin lagi. Kalau kita nggak bisa keluar, berarti ada kekuatan lain di sini," kata Edy.

(Wen/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS Ricuh Razia Masker di Tempat Judi, 3 Mobil Satgas Covid-19 Dirusak, Ini Respons Gubsu

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini