TRIBUNNEWS.COM - Setijonowarga Kampung Malang Tengah, Kota Surabaya membagikan ceritanya saat menjalankan program bagi-bagi 100 porsi makan gratis miliknya.
Pria berumur 54 tahun ini diketahui sejak bulan September 2020 lalu, hingga sekarang hampir setiap hari berbagi kepada warga yang membutuhkan di Kota Pahlawan.
Yoni, sapaan akrab Setiono mengaku ide program bagi-bagi makanan gratis datang dari dirinya dan sang istri.
Sedangkan tujuan utamanya semata-mata hanya ingin berbagi.
"Tidak ada alasan dan tujuan tertentu, kecuali hanya ingin berbagai dan membahagiakan orang lain dalam kondisi sulit ini, cuma itu saja,"ujarnya kepada Tribunnews, Senin (26/10/2020).
Sedangkan dana untuk menjalankan program ini berasal dari kantong pribadi Yoni dan keluarga.
Diketahui Yoni dalam memenuhi kebutuhan keluarga, dirinya berjualan di kantin kampus STIESIA Surabaya.
"Dana juga dari tabungan anak-anak saya. Dana itu kami putar untuk berbagai makanan gratis," imbuh Yoni.
Baca juga: VIRAL Foto Komodo Hadang Truk Proyek di Taman Nasional, Kementerian LHK Beri Penjelasan
Baca juga: Viral Kepulan Asap di Dekat Masjid Istiqal, Polisi : Ada Kabel Listrik yang Terbakar
Untuk menjalankan programnya, Yoni memerlukan uang sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu setiap harinya.
Berbagai cara ia tempuh untuk mendapatkan dana tersebut, termasuk menggunakan uang SPP anak-anaknya untuk tetap bisa menjalankan programnya.
"Kami sekeluarga menyadari betul, membahagiakan orang harus berani berkorban," tegas Yoni.
Dia melanjutkan, program 100 porsi makanan gratis digelar mulai hari Senin hingga Jumat.
Di hari Senin hingga Kamis dimulai pukul 11.00 hingga selesai.
Sedangkan khusus hari Jumat dimulai setelah sholat Jumat.
"Untuk Sabtu, Minggu dan hari besar kita libur. Lokasinya sendiri berada di Jalan Kedungsari, Surabaya depan Hotel Metro," urai Yoni.
Manfaat program 100 porsi makanan gratis milik Yoni sendiri dinikmati oleh sejumlah lapisan masyarakat, mulai dari pedagang kecil yang tidak sengaja lewat hingga para ojek online.
Yoni mengaku tidak membatasi siapa yang boleh mendapatkan makan gratis.
"Program makan untuk semua orang, siapa saja boleh, meskipun orang kaya atau tidak mampu boleh, apapun agamanya dan rasnya silahkan."
"Sepanjang orang itu membutuhkan, kami tidak mengkotak-kotakkan," bebernya.
Baca juga: Viral Infeksi Masker Kain, Berawal dari Jerawat dan Luka Semakin Parah Berujung Operasi
Baca juga: Video Viral, Raja Thailand Puji Pendemo Pro-Monarki, Hal yang Sangat Jarang Terjadi
Yoni Dibantu Keluarga
Yoni mengaku selama membagikan makan gratis dirinya dibantu orang-orang sekitarnya, mulai sang istri, anak-anak dan hingga guru-guru di TPQ yang Yoni kelola.
Mereka semua membantu dari proses mempersiapkan bahan yang akan dimasak hingga pembagian di lapangan.
Sedangkan tugas berbelanja dilakukan Yoni dan istri.
"Alhamdulillah anak-anak saya yang kecil ikut mencuci sendok dan membagikan minum saat di lokasi," ujar dia.
Yoni dalam kesempatan tersebut juga memberikan tanggapannya terkait programnya yang viral dan menjadi perbincangan di kalangan warganet.
Dirinya sendiri merasa biasa saja, lantaran Yoni dan istri tidak akrab dengan sosial media seperti Instgram dan Facebook.
Bagi Yoni menjadi viral bukanlah tujuannya.
"Saya hanya ingin berbagi," terangnya.
Baca juga: VIRAL Video Anak Kecil Tak Kenali Ayah yang Sudah Lama Tak Bertemu, Tolak Digendong dan Ajakan Main
Baca juga: Viral Video Demonstran Sudan Bakar Bendera Israel, Tolak Normalisasi Hubungan yang Ditengahi AS
Setelah Viral Sejumlah Orang Turut Membantu
Yoni juga tidak memungkiri setelah programnya viral ada sejumlah orang yang ikut membantu program bagi-bagi nasi gratis.
Bantuannya sendirinya pun juga beragam, mulai air mineral, bahan-bahan makanan dan ada yang memberi uang tunai.
"Ada yang ngasih Rp 100 ribu, ada juga ngasih beras dan mie. Kemarin juga ada datang ngasih daun singkok," ucap Yoni.
Terakhir, Yoni berharap program bagi-bagi makanan gratis dapat berjalan terus menerus.
"Dan bisa sebagai pembelajaran bagi semuanya, bersedekah untuk menyenangkan dan membahagikan orang lain tidak perlu menunggu kaya terlebih dahulu. Semua tergantung kemauan. Apapun kondisinya pasti bisa berbagi."
"Satu yang juga tidak bisa dilupakan semua atas campur tangan Allah dan rida-Nya," tandas Yoni.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)