TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemandu karaoke berinisial E (25) menjadi korban penganiayaan.
Ia dianiaya oleh tamu bernama Basrun hingga pingsan.
Penganiayaan itu terjadi saat korban menolak diantar pulang oleh pelaku.
Akibat kejadian tersebut, E mengalami luka memar di sekitar wajahnya setelah dianiaya oleh pelaku.
E mengatakan, kejadian bermula saat Basrun datang ke kafe kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang.
Saat itu korban bertemu dengan pelaku di dalam ruang karaoke. Basrun pun menawarkan diri kepada E untuk mengantarnya pulang ke kosan.
Namun, ajakan itu ditolak oleh korban hingga membuat pelaku marah.
Baca juga: Viral Video Seorang Nenek Dianiaya Wanita Muda, Ternyata Pelaku Anaknya Sendiri
Baca juga: Hendak Pinjam Handphone untuk Telepon, Gadis 19 Tahun Ini Malah Dianiaya Kekasihnya
"Saya lagi di ruang ganti, mendadak pelaku datang dan memukuli saya. Waktu itu saya tidak sadarkan diri karena pingsan dipukul," kata E saat membuat laporan, Senin (26/10/2020).
Dalam kondisi pingsan dan babak belur, E sempat diseret oleh terlapor untuk dimasukkan ke dalam mobil.
Akan tetapi usaha itu gagal usai para penjaga menghalangi pelaku.
"Setelah itu dia lari, saya juga tidak tahu siapa pria itu, karena baru kenal," jelasnya.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan laporan tersebut.
Ia mengatakan, saat ini korban telah diperiksa untuk dilakukan penyelidikan.
"Kasusnya masih kita selidiki, hasil visum korban juga kita minta," ujarnya.
(Kompas.com: Kontributor Palembang, Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Sial Pemandu Karaoke, Menolak Diantar Pulang Tamu, Malah Dipukuli Sampai Pingsan"