TRIBUNNEWS.COM - Indetitas pria yang tewas terjatuh dari flyover Kelok 9, Limapuluh Kota, Sumatera Barat terungkap.
Awalnya, pria yang belakangan diketahui berinisial RR (25) tersebut diduga jatuh saat sedang asyik berselfie ria.
Namun, belakangan terungkap bahwa, pria tersebut diduga bunuh diri.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (25/10/2020) sore.
Identitas korban terungkap setelah adanya laporan dari pihak keluarga yang hilang kontak sejak Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Duduk-duduk di Jembatan dan Akhirnya Hilang, Pria Ini Ternyata Jatuh 50 Meter di Kelok 9
Diduga terjatuh saat selfie
Mulanya, korban diduga terjatuh saat sedang asyik berselfie.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Asnedi.
Ia menduga, korban jatuh saat selfie di jembatan Kelok 9.
"Informasi di lapangan, korban jatuh saat sedang selfie," kata Asnedi, sebagaimana dikutip dari TribunPadang.com.
Asnedi menjelaskan, proses evakuasi berlangsung hingga pukul 20.00 WIB.
Korban sempat terlihat duduk-duduk di jembatan
Sebelum ditemukan tewas, warga yang ada di sekitar lokasi kejadian sempat melihat korban sedang duduk di jembatan.
"Dia (korban sedang duduk di jembatan," kata Kepala Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra, dikutip dari TribunPadang.com.
"Setelah itu korban tidak ada terlihat lagi, pas dicek telah terjatuh ke bawah," imbuhnya.
Korban duduk di jembatan Kelok 9 itu dilihat oleh warga pemilik kedai di sekitar lokasi kejadian.
Robi mengatakan, korban jatuh dari atas jembatan dengan ketinggian lebih kurang 50 meter.
Baca juga: Kronologi Korban Tewas Jatuh di Flyover Kelok 9, Diduga Berselfie, Sempat Dikira Korban Kecelakaan
Diduga bunuh diri karena depresi setelah rugi berdagang
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, pria yang tewas di flyover Kelok 9 tersebut merupakan warga asal Padang Pariaman, Sumatera Barat.
"Setelah kita identifikasi, akhirnya pemuda itu diketahui identitasnya. Dia RR (25) warga asal Padang Pariaman," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Limapuluh Kota, AKP Nofrizal Chan saat dihubungi wartawan, Senin (26/10/2020).
Nofrizal menyebutkan, identitas korban diketahui setelah adanya laporan dari keluarga yang hilang kontak sejak Jumat (23/10/2020).
Dari pengakuan keluarga, RR mengalami depresi setelah rugi dalam berdagang dan pecah kongsi dengan rekannya.
"Dari pengakuan keluarga, korban mengalami depresi karena rugi berdagang," kata Nofrizal.
Baca juga: Pria yang Jatuh dari Jembatan Layang Kelok 9 Diduga Bunuh Diri karena Depresi setelah Rugi Berdagang
Sementara itu, dari keterangan saksi di lapangan, menurut Nofrizal, sebelum terjatuh, korban sempat membeli rokok di warung dekat jembatan.
Kemudian, saksi melihat korban berjalan menuju jembatan layang dan duduk di atas pembatas jembatan.
Selang beberapa saat, saksi tidak lagi melihat korban.
"Kemudian, saksi melihat ke bawah dan menemukan korban tergeletak di bawah jembatan," kata Nofrizal.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPadang.com/Rezi Azwar, Kompas.com/Perdana Putra)