News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kogabwilhan III Menyayangkan KKSB Bawa Sentimen Agama Dalam Aksinya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNI mendapatkan satu pucuk senjata api laras panjang rakitan yang dilengkapi dengan teleskop serta 19 butir amunisi kaliber campuran 5,56 mm dan 7,62 mm setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua di Bandara Bilorai Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua pada Senin (12/10/2020) sekira pukul 17.45 WIT.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa menyayangkan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) membawa sentimen agama dalam aksi-aksinya.

Ia juga melihat ada kecenderungan korban dari pihak KKSB dikaitkan dengan tokoh agama setelah peristiwa di Hitadipa.

Sebagaimana diketahui TNI dan KKSB saling tuding terkait tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani di distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu lalu.

Di luar kasus Hitadipa, kata Suriastawa, terdapat tiga kasus yang oleh KKSB dikaitkan dengan tokoh agama.

Baca juga: Kogabwilhan III: 3 Prajurit TNI Terluka Ditembaki KKSB di Distrik Serambakon

Suriastawa mengungkapkan hal itu termasuk tanggal 19 Oktober lalu dimana menurutnya KKSB melakukan intimidasi yang masif untuk mengibarkan bendera bintang kejora sambil berkumpul di rumah-rumah ibadah.

Untuk itu dia mengingatkan KKSB tidak bermain-main dengan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Suriastawa mengatakan, TNI-Polri sangat menghormati tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di manapun, termasuk di Papua.

"Tidak ada keuntungan berseberangan dengan tokoh-tokoh ini, apalagi membunuhnya. Justru TNI dan Polri sangat membutuhkan kerjasama para tokoh ini karena dengan pengaruhnya yang sangat besar kepada masyarakat, dan seharusnya dapat menjadi contoh tauladan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam kepatuhannya pada hukum Indonesia," kata Suriastawa dalam keterangannya pada Senin (26/10/2020).

Baca juga: Polri Bakal Tindak Tegas Oknum Brimob yang Diduga Jual Senjata ke KKB Papua

Terkait informasi yang menyebutkan anggota KKSB yang tewas dalam operasi penindakan tim gabungan TNI-Polri di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya hari Senin (26/10/2020), Rubinus Tigau, merupakan tokoh agama di wilayah tersebut, Suriastawa mengatakan Tigau telah diintai sejak lama.

Selain itu tim gabungan TNI-Polri, kata Suriastawa, juga melakukan berdasarkan informasi yang akurat bahwa Tigau aktif dalam aksi KKSB.

"Sasaran sudah diintai lama, selain didasarkan info akurat bahwa yang bersangkutan aktif dalam aksi KKSB, hal ini juga diakui oleh pihak keluarga dan saksi lain," ucap Suriastawa.

Sebelumnya diberitakan seorang anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang bermarkas di Kampung Jalai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua bernama Rubinus Tigau tewas dalam operasi penindakan oleh tim gabungan TNI-Polri pada Senin (26/10/2020).

Suriastawa mengungkapkan dua orang lainnya ikut diamankan dalam kegiatan tersebut dan satu di antaranya mengaku sebagai adik Tigau.

Selain itu tim gabungan juga telah menyita sejumlah barang bukti di antaranya dokumen struktur organisasi KKSB Kodap VIII Kemabu Intan Jaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini