TRIBUNNEWS.COM - Terjadi tawuran antara dua organisasi masyarakat (ormas) di daerah Larangan, Kota Tangerang, Kamis (29/10/2020) dini hari.
Tawuran itu melibatkan banyak orang yang membawa senjata tajam.
Akibatnya, salah satu anggota ormas menderita luka cukup parah.
Dari informasi yang didapatkan, awal mula kejadian pada Rabu (28/10/2020) sekira pukul 15.00 WIB anggota dari salah satu kubu sedang nongkrong di markasnya bilangan Ciledug.
Baca juga: Tawuran Remaja di Jatinegara, Polisi : Sudah Dibubarkan, Berawal dari Saling Ejek
"Saat itu keduanya sedang dalam keadaan mabuk," kata Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana saat dihubungi, Kamis (29/10/2020) pagi.
Dalam keadaan mabuk, lanjut dia, dua orang berinisial M dan B mengendarai motor menuju Kecamatan Larangan.
Keduanya tiba-tiba saja langsung menurunkan bendera ormas tandingannya di kawasan Larangan tersebut yang diduga memantik perselisihan dini harinya.
"Dalam keadaan mabuk di wilayah Ciledug dan Larangan selanjutnya melakukan penurunan bendera ormas lawannya di wilayah Kreo dan depan Tomang Tol Larangan," ungkap Wisnu.
Tak berhenti disitu, M dan B juga memprovokasi lawannya hendak menantang berduel sampai maut.
Baca juga: Suami Istri Ditelanjangi hingga Nyaris Dibakar Warga, Sempat Lari hingga Tertabrak Motor
Massa pun mulai berkerumun di dekat Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, pada 23.30 WIB, Rabu, (28/10/2020).
Kemudian, pecah tawuran pada Kamis (29/10/2020) dini hari yang berlangsung sekira 60 menit mengakibatkan satu orang menderita luka bacok di kepala dan dada.
"Menyebabkan satu luka di bagian kepala atas dan saat ini dibawa ke RS Sari Asih Ciledug dan RS Medika Ciledug oleh anggota polsek," pungkas Wisnu. (TriunJakarta.com/Ega Alfreda)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kronologi Pecahnya Tawuran Mencekam 2 Ormas di Tangerang, Karena Penurunan Bendera