Laporan Wartawan Serambi, Zubir
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Pemerintah Kabupaten Aceh Timur kini tengah membangun sebuah rumah bantuan untuk Dn (28), ibu muda korban rudapaksa yang anak lelakinya berinisial Rg (9) dibunuh pelaku beberapa waktu lalu.
Rumah tersebut berada di salah satu desa dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Seperti diketahui rumah Dn saat peristiwa tragis jelang Subuh tersebut kurang layak huni dan berada di tengah kebun sawit yang jauh dari permukiman warga.
Sedangkan saat kejadian, suaminya Ay sedang tak berada di rumah karena sedang mencari ikan.
Samsul pelaku pemerkosaan meninggal di sel Mapolres Langsa seminggu setelah kejadian ini.
Keuchik desa setempat, Adi Saputra, kepada Serambinews.com, Jumat (30/10/2020), mengatakan pembangunan rumah itu sudah dimulai sejak sepekan terakhir dan kini sudah mulai pemasangan bata.
"Rumah untuk keluarga korban Dn sudah mulai dibangun sejak seminggu lalu, saat ini pihak yang membangunnya sudah melakukan tahapan pamasangan bata," ujar Keuchik.
Dia menambahkan, pembangunan rumah tipe 36 meter persegi yang akan ditempati korban dan suaminya Ay itu dibantu Pemkab Aceh Timur.
Baca juga: Sempat Curiga, Ini Cerita Suami DN saat Istri Diperkosa, Cari Udang untuk Penuhi Ngidam Ibu Rangga
Kemungkinan dalam waktu dekat rumah bagi keluarga korban Dn tersebut akan rampung dikerjakan pihak rekanan dan bisa langsung mereka tempati.
Setelah Dn ke luar dari rumah sakit, jelas Keuchik, korban Dn dan suaminya Ay tinggal sementara di rumah kontrakan yang disewa pihak desa daerah tersebut.
Sebelumnya, Wabup Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un, melayat ke rumah korban pembunuhan dan pemerkosaan di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Rabu (14/10/2020).
Dalam kesempatan itu Wabup Aceh Timur didampingi oleh Kepala BPBD Ashadi SE, anggota DPRK Fraksi PA, dan sejumlah pejabat Pemkab setempat lainnya.
Selain menyerahkan langsung bantuan kepada korban, saat itu Wabup Aceh Timur ini berjanji kepada korban akan membantu pembangunan rumah bagi keluarga korban.