News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selain Keroyok Anggota TNI, Pengendara Moge Dikabarkan Berbuat Onar Lainnya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas polisi dan dua tersangka pengeroyokan anggota TNI , tersangka ditahan di Polres Bukittinggi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI -- Selain mengeroyok dua anggota TNI di Bukittinggi Sumatera Barat, rombongan pengendara motor Harley Davidson juga dikabarkan berbuat onar di tempat lain.

Selain melakukan pengeroyokan, ada juga kabar pengendara moge ini memecahkan kaca mobil warga sipil.

Aksi tersebut diduga terjadi saat iring-iringan moge ke arah Kota Bukittinggi.

Pada Jumat malam, pemilik mobil yang kacanya pecah, mendatangi Mapolres Bukittinggi untuk melaporkan kejadian.

Baca juga: VIRAL Video Sekelompok Pengendara Moge Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi, Kepala Korban Ditendang

Namun, menurut pihak Polres Bukittinggi, peristiwa tersebut tidak terjadi wilayah hukumnya.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawinegara mengakui bahwa dirinya juga mendengar informasi itu.

"Saya informasinya juga dengar," kata AKBP Dody Prawinegara, Sabtu (31/10/2020).

Tapi, kata dia, kemungkinan kejadiannya di luar wilayah hukum Polres Bukittinggi.

Baca juga: Lacak Konvoi Moge dan Patwal yang Terobos Lampu Merah, Polantas Tangsel Periksa CCTV

"Sementara ini tidak ada (laporannya), tidak tahu kalau TKP-nya di Kabupaten 50 Kota," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya hanya menangani perkara dugaan pengeroyokan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengendara motor gede alias moge Harley Davidson diduga telah mengeroyok 2 anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Aksi pengeroyokan itu tepatnya terjadi di Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Jumat (30/10/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Video Viral Rombongan Moge Dikawal Polisi Terobos Lampu Merah Serpong, Ini Kata Polres Tangsel

Kasus pengeroyokan tersebut telah ditangani oleh Polres Bukittinggi.

Polisi telah menangkap 2 tersangka pengeroyokan, serta menahan 13 motor Harley Davidson.

2 Pengendara Moge Ditangkap

Dua orang anggota moge yang diduga mengeroyok dua anggota TNI di Bukittinggi, ditetapkan tersangka.

Kini, dua orang pengendara moge tersebut telah mendekam di dalam sel tahanan Mapolres Bukittinggi.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawinegara saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan, pihak korban sudah membuat laporan ke Mapolres Bukittinggi.

Baca juga: Update Kasus Pengendara Moge Pukuli TNI di Bukittinggi, Kapolres : 2 Orang Diamankan

"Korban melapor. Siapapun yang melapor, kita tangani, dan kita tidak melihat intutusi atau siapa yang melapor. Semua kita tangani," kata Dody Prawinegara, Sabtu (31/10/2020).

Ia mengatakan, saat ini sudah ada dua orang pengendara moge yang ditetapkan tersangka dalam kasus pengeroyokan ini.

"Tadi pagi sudah saya tahan sebanyak dua orang dari pengendara moge," katanya.

Dikatakannya, dua orang yang diamankan adalah pengendara moge yang mendorong dan menendang korbannya.

13 Moge Ditahan

Selain menangkap dua pengendara motor gede alias moge, Polres Bukittinggi juga menahan belasan motor Harley Davidson.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawinegara mengatakan, ada 13 kendaraan yang ikut diamankan di Polres Bukittinggi.

"Kendaraan sudah diamankan. Kita cek surat-suratnya seperti STNK kendaraannya. Kalau lengkap, bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, bisa keluar secara bertahap," katanya, Sabtu (31/10/2020).

Diduga Kesalahpahaman di Jalan

AKBP Dody Prawinegara menceritakan, cekcok itu terjadi hanya karena kesalahpahaman di jalan.

"Mungkin sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata AKBP Dody.

Kata dia, korban merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Pengendara motor (korban) itu merupakan anggota Kodim, tadi Dandim sudah menyelesaikan," katanya.

Para pengendara moge sudah meminta maaf, namun proses hukum tetap lanjut.

"Nanti video permintaan maafnya akan diberikan untuk dimasukkan di IG," katanya.

Ia menyebutkan, rombongan moge tersebut berasal dari Bandung.

"Dia dari Bandung mau touring ke Sabang," katanya.

Videonya Viral

Sebelumnya, viral sebuah video rombongan pengendara motor gede alias moge mengeroyok seseorang.

Cuplikan dua potong video tersebut telah tersebar di media sosial instagram.

Video tersebut diposting oleh akun Instagram @tnilovers18.

Dari video itu, terlihat korban didorong sampai tersungkur ke lantai.

Setelah tersungkur, terlihat ada kaki yang memakai sepatu menendang kepala korban.

Akun itu juga menceritakan kronologi kejadian pengeroyokan itu.

Baca juga: VIRAL Cekcok Pengendara Moge Berujung Damai, Kapolres Bukittinggi: Hanya Kesalahpahaman di Jalan

"Kronologi lengkap Pemukulan 2 Anggota TNI Oleh Rombongan Motor Harley Davidson (Moge).

Pada Hari Jum'at tanggal 30 Oktober 2020 pukul 16.40 WIB telah terjadi tindakan Penganiayaan /Pemukulan (Pengeroyokan) terhadap Anggota Unit Intel Kodim 0304/ Agam oleh rombongan motor Harley Davidson (Moge) di Simpang Tarok Kel. Tarok Dipo Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

KRONOLOGIS KEJADIAN SBB:

Sekitar pukul 16.40 WIB Serda Mistari bersama Serda Yusuf berboncengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat melintas Jln. Dr Hamka Kel. Tarok Dipo Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

Dari kejauhan terdengar suara sirene mobil Patwal Polres Bukittinggi, mendengar suara sirene tersebut Serda Yusuf meminggirkan kendaraannya dan memberikan jalan kepada mobil Patwal Polres Bukittinggi dan diiringi oleh rombongan motor Harley Davidson.

Setelah habis rombongan Serda Yusuf melanjutkan perjalanan menuju Makodim, namun dari belakang datang rombongan motor Harley Davidson yang terpisah dari rombongan dan menggeber motornya sehingga Serda Yusuf terkejut dan hampir jatuh.

Karna kejadian tersebut Serda Yusuf mengejar dan memberhentikan motor Harley Davidson tersebut, namun setelah berhenti rombongan Motor Harley Davidson langsung mengejar Serda Yusuf dan mengeroyok Serda Yusuf dan Serda Mistari.

Saat dipukuli, Serda Yusuf dan Serda Mistari sudah menyampaikan bahwa mereka adalah Anggota TNI, namun tidak didengar dan diancam akan ditembak.

Seketika dengan kejadian tersebut, masyarakat ramai dan ada yang sempat merekam video kejadian tersebut dan melerai pemukulan terhadap 2 (Dua) orang tersebut oleh rombongan motor Harley Davidson.

Setelah dilerai masyarakat, rombongan motor Harley Davidson melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi, sedangkan Serda Yusuf dan Serda Mistari melaporkan kejadian tersebut kepada Perwira Piket Kodim 0304/Agam."

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Selain Keroyok Anggota TNI, Kabarnya Pengendara Moge juga Pecahkan Kaca Mobil Warga di Sumbar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini