News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begal Payudara Beraksi Tanpa Penutup Kepala, Ketahuan Dikejar-kejar Suami Korban

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat ungkap kasus begal payudara, Selasa (3/11/2020) .

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN -- Aksi Arifin (30) ini tergolong nekat, melakukan tindak begal payudara seorang wanita tanpa penutup kepala di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Akibatnya, ia dikenali oleh sang korban, ia pun dikejar-kejar oleh suami korban.

Selain itu, dalam artiket ini juga ada peristiwa serupa di tempat lainnya.

Arifin warga Desa Beji, Kecamatan Jenu, tak membantah atas apa yang dilakukan terhadap korbannya, SB (37) warga Kecamatan Merakurak pada Minggu (1/11/2020), pukul 09.30 WIB.

Saat itu korban seusai pulang berbelanja dari pasar.

Lalu di lokasi kejadian, tiba-tiba dari belakang seorang pemuda langsung menyentuh bagian dadanya.

Mendapat perlakuan tak pantas itu, korban melapor ke suaminya, PD yang langsung berdua mendatangi lokasi untuk mencari pelaku.

Baca juga: Polisi Ungkap Aksi Begal Sepeda : Kawasan Sudirman-Kota Tua Rawan, Beraksi Hingga Pukul 09.00 Pagi

Bahkan aksi kejar-kejaran juga terjadi begitu mengetahui pemuda sesuai ciri-ciri dengan sosok begal payudara tersebut.

"Korban dan suaminya ke lokasi mencari pelaku, lalu ada ciri-ciri pemuda yang melakukan ditanya mengaku, pelaku ini tidak pakai helm, jadi ketahuan," kata Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat ungkap kasus, Selasa (3/11/2020).

Dijelaskannya, setelah ditanya pelaku mengaku dan dibawa ke balai desa sekitar lokasi, kemudian datang petugas Polsek Merakurak.

Selanjutnya kasus dikembangkan hingga muncul beberapa TKP lain berdasarkan pengakuan dari pelaku begal payudara.

Baca juga: Aksi Begal Payudara Bikin Resah Perempuan di Depok, Warga Minta Pemerintah Kota Turun Tangan

Setidaknya ada lima lokasi, empat di Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding dan terakhir jalan Merakurak-Jenu.

Aksi pelaku sendiri dilakukan pagi hingga sore hari.

Polisi mengamankan barang bukti jaket dan sepeda motor yang digunakan pelaku.

"Pelaku menjalankan aksinya sejak September lalu, tersangka dijerat pasal 290 KUHP ancaman hukuman 7 tahun penjara atau 281 KUHP ancaman hukuman 2,8 tahun," pungkasnya.

Sementara itu, Arifin mengaku melakukan aksi tersebut karena hasratnya yang ingin meremas payudara.

Kepada polisi, pelaku yang masih bujang mengaku berani melakukan hal itu setelah terpengaruh minuman alkohol.

Baca juga: Tak Bisa Menahan Nafsu, Tukang Bakso Begal Payudara Anak SMA di Tangerang Selatan

"Setelah minum alkohol lalu beraksi, setelah itu biasanya langsung pulang lalu berhalusinasi," terang kuli bangunan itu sembari menunduk.

Korban Mahasiswi

Sementara di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, seorang mahasiswa 18 tahun menjadi korban begal payudara dan perampokan.

Korban sempat melawan hingga membuat pelaku terjatuh ke kubangan air.

Korban bahkan juga sempat mengejar pelaku sejauh meter.

Pelaku begal payudara seorang mahasiswi 18 tahun di Jalan Williem Iskandar Komplek MMTC Desa Medan Tembung, Percutseituan akhirnya diringkus polisi.

Korban berinisial GIV yang masih berumur 18 tahun tersebut merupakan warga Jalan Selamat Ketaren No.118 Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan harus mengalami nasib sial dicuri hingga dibegal.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja menyebutkan pelaku bernama Hendra Saragih Sialagan (35) pekerja SPSI warga Kariman Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan.

"Korban kehilangan satu buah unit handphone merek Samsung yang diperkirakan harganya berkisar Rp 3,4 juta. Pelaku dalam menjalankan aksinya juga membegal payudara korban," tuturnya saat dikonfirmasi Tribun, Senin (19/10/2020)

Ricky juga menjelaskan pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV di TKP kejadian video berdurasi 6.10 detik.

Amatan Tribun, awalnya korban GIV berada di pinggiran jalan Wiliam Iskandar sambil duduk bermain handphone, tiba-tiba seorang pria datang dan menghampiri korban saat kondisi cuaca hujan deras.

Lalu, pelaku mendekati korban dan mencoba berbincang, lalu Hendra membuka jacketnya dan tiba-tiba merampas hp korban dan langsung mengantonginya.

Tak hanya mengambil handphone tersebut, pelaku terlihat menarik dan memegangi payudara korban selama beberapa menit.

Korban yang tidak senang melawan, namun pelaku menarik tubuh korban dan menariknya ke tengah jalan.

Korban bahkan sempat melawan hingga membuat pelaku terjatuh dan hingga terjatuh ke kubangan air.

Setelah puas memegangi payudara korban, pelaku berlari hingga dikejar korban sejauh 15 meter hingga menghilang.

Ricky menjelaskan kronologi kejadian terjadi pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekitar pukul 00.45 WIB dini hari.

Lalu korban melaporkan kejadian tersebut Sabtu Tanggal 15 Agustus 2020 pkl. 21.48 WIb korban melaporkan kasus Pencurian dengan Kekerasan ke Polsek Percut Sei Tuan dengan nomor LP/ 1749 /K/ VIII /2020/Reskrim, Rabu 12 Agustus 2020.

"Kemudian pada hari Selasa tanggal 29 September 2020, Tekab Polsek Percutseituan mendapat informasi bahwa pelaku dengan kekerasan begal tersebut berkeliaran di seputaran wilayah Polsek Percut Sei Tuan," ungkapnya.

Kemudian, Ricky menyebutkan tim tekab Polsek Percut Sei Tuan melakukan penangkapan terhadap tersangka.

Lalu tersangka mengakui telah melakukan tindak pidana Pencurian dengan Kekerasan dan petugas menjumpakan tersangka dengan korban.

"Kemudian korban membenarkan bahwa tersangka yang ditangkap petugas Polsek Percutsettuan adalah pelaku pencurian dengan kekerasan yang dialami korban," tuturnya.

Di Depok

Sementara aksi begal payudara di Pondok Cina, Beji, Kota Depok. terjadi pada Rabu (28/10/2020)

Kali ini pelaku yang berinisial SP (25) beraksi di Gang Karet.

Sial bagi SP, warga sekitar berhasil meringkusnya usai ia melancarkan aksi ke-dua pada malam tersebut.

SP mengincar seorang tamu wanita di sebuah penginapan yang ada di lokasi kejadian.

Seorang penjaga keamanan penginapan tersebut, Arul, mengatakan, setelah berhasil diringkus, pelaku mengakui bahwa dirinya memang ingin memegang alat vital kaum hawa ini.

“Saya teriakin maksudnya apaan kaya gitu. Dia bilang mau pegang payudara gitu.

Jujur dia ngomong gitu, serius,” ujar Arul di lokasi kejadian, Kamis (29/10/2020).

Mendengar jawaban dari pelaku, Arul pun sempat menasihati pelaku bahwa korban bukanlah istrinya.

Baca juga: Awalnya Minta Dibawa ke Kantor Polisi Lalu Beraksi, Begal Begal Payudara di Depok Diringkus

“Saya bilang ini bukan istri lu, kata dia ingin ngerasain saja. Terus saya suruh duduk jongkok, gak lama baru warga ramai datang,” kata Arul.

Arul mengatakan, selama ini ia belum pernah melihat pelaku berada di sekitar lokasi kejadian. Kendati demikian, warga sekitar kerap melihat pelaku.

“Kalau saya gak pernah lihat, tapi kalau orang sini sering, katanya dia ngontrak di bawah,” jelasnya.

Saat ini, pelaku pun sudah diamankan, dan kasusnya ditangani oleh Unit Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok.

(M. Sudarsono/surya/vic/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Tertangkapnya Begal Payudara di Tuban, Sempat Kejar-kejaran dengan Suami Korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini