Oleh pihak petugas PMI, Mukri diberikan kontak seorang pendonor yang bernama Edo.
Edo kemudian bersedia memberikan darahnya untuk kebutuhan operasi Nurbeti.
Mukri mengaku, waktu itu wajah istrinya sudah menguning sebelum dioperasi.
Syukurnya, operasi yang dilakukan dini hari dan selesai pagi hari berjalan dengan baik.
Meskipun demikian, Mukri masih terus harus berjuang mencari pendonor untuk sang istri lantaran masih membutuhkan tambahan darah.
"Jadi selesai operasi masuk ruang ICU, kita terus cari darahnya. Karena yang dari mas Edo masih kurang."
"Sampai kita datangkan juga dari daerah-daerah, tapi juga tidak ada yang cocok," sambung Mukri.
Baca juga: Viral Maskawin Pernikahan Berupa Seekor Ayam Panggang, Pengantin Wanita Menolak Diberi Uang & Emas
Baca juga: Viral Video Remaja SMP Injak Makam Pahlawan, Veteran RI: Tangkap agar Tak Berbuat Seenaknya
Terus Berjuang Mencari Pendonor
Mukri melanjutkan, setelah terus mencari melalui keponakannya, ada pendonor kedua yang bernama Ibu Beti.
Dalam posisi tersebut, Mukri tetap meneruskan pencarian pendonor lantaran darah golongan darah AB rhesus negatif masih dibutuhkan.
Mukri berpikir untuk melakukan cara terakhir untuk membuat tulisan meminta bantuan yang kemudian viral di media sosial.
"Akhirnya hari Jumat (30/10/2020) saya berpikir untuk melakukan jalan terakhir bagi saya."
"Saya buat tulisan meminta bantuan itu di Masjid Agung Palembang yang kemudian viral. Alhamdulillah dapat dua pendonor lagi," kata dia.
Mukri bersyukur kondisi istrinya semakin membaik setelah mendapatkan bantuan transfusi darah.