Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Kasus robohnya gapura di depan Perumahan Bumi Jaya Indah (BJI), Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Rabu (4/11/2020) masih dalam penyidikan.
Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana, melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Fitran Romajimah, menuturkan pihaknya telah memanggil dan memeriksa enam saksi dalam kejadian yang mengakibatkan seorang anak berusia 13 tahun meninggal dunia.
"Ada empat orang yang alami luka ringan.
Untuk sekarang pun kami masih lakukan penyelidikan termasuk terhadap mandor," katanya.
Proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian ini, kata AKP Fitran, untuk melihat kemungkinan ada unsur kelalaian atau tidak.
"Yang meninggal ini cucu dari seorang pekerja di sana. Saat kejadian tengah melihat pengerjaan perbaikan saluran air," ujarnya.
Anak tersebut bernama Asep Aprian.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Kamis, 5 November 2020, Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Disertai Petir dan Angin
Kejadian berawal ketika para pekerja tengah menggali saluran air di sebuah gapura pada proyek perbaikan saluran air.
Korban tewas tertimpa gapura yang tiba-tiba ambruk diduga akibat kondisi tanah yang labil.
Kakek korban, Dayat, yang juga salah seorang pekerja di sana menuturkan cucunya mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala lantaran tertimpa gapura yang ambruk.
Cucunya pun sempat dibawa ke Rumah Sakit Bayu Asih.
Namun, nyawanya tak dapat tertolong.
"Saya tidak tahu awal mulanya. Hanya Abah ada di sana tiba-tiba ada suara gemuruh dan gapura roboh.