TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - Dua ekor babi hutan tiba-tiba naik ke atas atap genting rumah warga di Kampung Tanding Kelurahan Muaradua, Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumsel.
Mengetahui kemunculan sepasang hewan tersebut, puluhan warga setempat sempat menyaksikan gerak-gerik hewan yang diduga tersesat itu dari jarak kejauhan.
Sepasang babi dewasa yang menyisir atap rumah sempat diburu oleh sebelum akhirnya menghilang dan melarikan diri ke arah hutan, pada Selasa (3/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB siang hari.
Warga lingkungan Kampung Tanding Joe, mengatakan tak mengetahui pasti asal kedatangan kedua hewan tersebut, yang telah muncul pemukiman warga.
Beruntung hewan tersebut tidak mencelakai warga setempat.
"Iya, warga sempat heboh, karena dua ekor babi berukuran besar tiba-tiba sudah berada di atas atap rumah warga," ujarnya.
Tak sedikit warga menilai hewan tersebut merupakan hewan jelmaan babi ngepet, hanya saja dihimpun Sripoku.com dari penuturan warga tidak ditemui warga yang melaporkan adanya kehilangan.
Baca juga: Rumah Ibadah di Utara Prancis Alami Teror Kepala Babi
"Untuk warga yang merasa kehilangan saya kira tidak ada, belum ada informasi," ujar Joe.
Pantauan di lokasi, masih terdapat kebun warga yang berjarak ratusan meter dari pemukiman rumah warga.
Hanya saja peristiwa tersebut merupakan kali pertama adanya hewan yang masuk ke permukiman warga hingga berada di atap genteng.
Babi Hutan Jinak di Muratara
Sebelumnya seekor babi hutan yang seharusnya liar tiba-tiba jinak dan tak mau pergi.
Kemunculan babi betina itu menghebohkan warga di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
"Tidak mau pergi dia, jinak, padahal babi hutan," kata Reno, warga yang diikuti babi tunggal itu saat dibincangi Tribunsumsel.com, Jumat (28/8/2020).