Melihat kondisi tersebut, Mukri memutuskan meminta bantuan lewat akun Facebook pribadinya untuk mencari pendonor golongan darah AB rhesus negatif.
"Tapi tidak ada tanggapan, terus saya telpon teman-teman dan keponakan. Kita berusaha mencari golongan darah tersebut hingga ke daerah-daerah, namun belum dapat," ujar Mukri.
Mukri kemudian mencoba mendatangi ke PMI Kota Palembang untuk mempertanyakan ketersediaan stok darah yang cocok.
Baca juga: VIRAL Kekasih Bagikan Kenangan Bersama Siti Nur, Ungkap Perasaan Hati Terkait Kepergian Calon Istri
Oleh pihak petugas PMI, Mukri diberikan kontak seorang pendonor yang bernama Edo.
Edo kemudian bersedia memberikan darahnya untuk kebutuhan operasi Nurbeti.
Mukri mengaku, waktu itu wajah istrinya sudah menguning sebelum dioperasi.
Syukurnya, operasi yang dilakukan dini hari dan selesai pagi hari berjalan dengan baik.
Meskipun demikian, Mukri masih terus harus berjuang mencari pendonor untuk sang istri lantaran masih membutuhkan tambahan darah.
"Jadi selesai operasi masuk ruang ICU, kita terus cari darahnya. Karena yang dari mas Edo masih kurang."
"Sampai kita datangkan juga dari daerah-daerah, tapi juga tidak ada yang cocok," sambung Mukri.
Terus Berjuang Mencari Pendonor
Dalam posisi tersebut, Mukri tetap meneruskan pencarian pendonor lantaran darah golongan darah AB rhesus negatif masih dibutuhkan.
Mukri berpikir untuk melakukan cara terakhir untuk membuat tulisan meminta bantuan yang kemudian viral di media sosial.
"Akhirnya hari Jumat (30/10/2020) saya berpikir untuk melakukan jalan terakhir bagi saya."