News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Mengantuk Berat, Pendaki Ini Meninggal karena Kecelakaan saat Pulang dari Gunung Semeru

Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pendaki asal Surabaya, Danang Setiawan, meninggal dunia setelah menggapai puncak Mahameru 3676mdpl pada Minggu (1/11/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pendaki asal Surabaya, Danang Setiawan, meninggal dunia setelah menggapai puncak Mahameru 3676mdpl pada Minggu (1/11/2020).

Pemuda tersebut terlibat kecelakaan saat perjalanan pulang dari Gunung Semeru, Jawa Timur, Selasa (3/11/2020) pukul 03.00 WIB.

Kejadian itu diketahui dari unggahan akun Instagram @saverindo, Rabu (4/11/2020).

Danang terlibat kecelakaan lalu lintas di Pasuruan, Jawa Timur, saat mengendarai sepeda motor bersama teman-teman mendakinya.

Ia diduga mengantuk berat, karena kelelahan setelah melakukan pendakian selama dua hari satu malam.

Danang saat itu memaksakan pulang, karena akan bekerja pada keesokan harinya.

Seorang pendaki asal Surabaya, Danang Setiawan, meninggal dunia

Kronologi

Saat dihubungi, teman mendaki Danang bernama Riski Wahyu Efendi mengungkapkan kronologi lengkapnya.

Pemuda asal Surabaya ini mengatakan, Danang dan rombongan awalnya berjalan santai pada Minggu (1/11/2020) pukul 03.00 WIB.

"Berjalan santai melewati pos-pos yang ada."

"Terus sampai di Ranu Kumbolo, kita makan-makan sebentar," ungkapnya, Kamis (5/11/2020).

"Selesai dari Ranu Kumbolo, kita berjalan lagi. Niatnya menuju Kalimati," lanjutnya.

Baca juga: Status Aktivitas Gunung Merapi Naik Level III

Baca juga: Urutan Status Gunung Berapi: Normal Hingga Awas

Riski dan Danang, serta rombongan akhirnya beristirahat karena ada pendaki yang sakit.

"Sampai Cemoro Kandang mau menuju ke Jambangan, teman ada yang sakit."

"Ya sudah, kita nge-camp di Jambangan sekitar pukul 06.00 WIB," ujar dia.

Pendaki Danang Setiawan meninggal dunia

Rombongan lalu menyempatkan makan dan tidur saat berada di Jambangan.

Setelah beristirahat, mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju ke puncak gunung (summit attack).

"Sekitar jam 07.00 WIB kita tidur, dan bangun jam 11.00 WIB untuk summit."

"Selesai summit, kita beres-beres langsung ke Ranu Pani," kata Riski.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Naik Status Level III, 4 Kabupaten Ini Masuk dalam Prakiraan Daerah Bahaya

Baca juga: Gunung Merapi Status Siaga, BPBD Sleman Siapkan Tiga Barak Pengungsian

Saat sampai di Ranu Pani, Danang mengajak untuk pulang.

Menurut Riski, mereka pulang setelah tidur dalam waktu yang sebentar.

"Sampai Ranu Pani kita malam. Teman ngajak untuk pulang, soalnya besok kerja."

"Dengan tidur yang enggak normal, jadi kita di jalan ngantuk."

"Terjadi kecelakaan di Pasuruan. Teman yang bonceng meninggal dunia," imbuhnya.

Pendaki Danang Setiawan meninggal dunia

Berikut keterangan dalam unggahan akun Instagram @saverindo:

"INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJI'UN

Telah menghadap ke Sang Pencipta, seorang pendaki asal Surabaya atas nama; DANANG SETIAWAN.

Almarhum menghembuskan nafas terakhir hari Selasa 03-Nov-2020 sekitar pukul 03.00 dini hari dalam laka lantas di Pasuruan Kota saat perjalanan pulang berkendara motor roda dua bersama rekan2 rombongannya setelah sukses menggapai puncak Mahameru 3676mdpl (01-02 Nov 2020)

Diduga serangan kantuk berat karena sangat kecapekan mendaki berdurasi 2H1M dan memaksakan pulang demi tuntutan bekerja keesokan harinya, seperti yang diceritakan salah satu rekannya kepada kami melalui DM Instagram, dan yang bersangkutan memberikan ijin ke kami untuk membaginya.

Mahal...terlalu mahal dan amat berharga untuk mendapatkan sebuah peringatan dan pembelajaran.

Semoga arwahmu tenang disana, tetap selalu tersenyum seperti dalam foto2mu kawan.

Walaupun kita mungkin gak kenal, hanya berjumpa sebatas antara calon pendaki dan tukang mbriefing.

Tapi mulai sekarang, kau akan jadi bagian dari Semeru.

Karena (maaf) akan kami sampaikan ceritamu kepada semua calon pendaki nanti, dan kami yakin kamu pasti setuju kawan.

Selamat jalan Danang Setiawan.

Point penting PESAN kasus ini:

1. PENDAKI GUNUNG JANGAN MEMAKSAKAN JIKA KONDISI TIDAK MEMUNGKINKAN, UKUR KEMAMPUAN DIRI DAN TIM (STANDARD ORANG DOMESTIK).

2. PENGELOLA atau PEMANGKU KAWASAN BISA MENINJAU ULANG KEBIJAKAN TERKAIT DURASI PENDAKIAN DAN TOLERANSI DENGAN BATASAN TERTENTU.

3. JIKA MENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI, LUANGKAN WAKTU ISTIRAHAT CUKUP SEBELUM/SESUDAH PENDAKIAN.

4. TUJUAN UTAMA BUKANLAH PUNCAK, MELAINKAN KEMBALI KE RUMAH DENGAN SEHAT DAN SELAMAT."

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini