TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini kronologi tewasnya bu guru ngaji di Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang dibunuh oleh suami pembantunya.
Pelaku nekat masuk ke rumah korban lewat jendela.
Pelaku membunuh korban dengan cara menginjak dan menendang, saat sekarat tubuh korban dimasukkan ke dalam sumur.
Pelaku pembunuhan bu guru ngaji tersebut pun kini telah diamankan polisi.
Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil mengatakan pelaku berinisial K alias A ditangkap baru-baru ini.
Pelaku merupakan suami dari asisten rumah tangga korban.
Kronologi
Peristiwa itu terjadi di dalam rumah korban pada Minggu (1/11/2020) malam.
Awalnya, pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui jendela.
Kemudian pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh.
Baca juga: Fakta-fakta Tahanan Polres Klaten Tewas di Dalam Sel, Diduga Dikeroyok sesama Tahanan
Baca juga: Cerita Lengkap Pembunuhan Bu Guru Ngaji di Bogor, Dari Tagih Hutang Hingga Tewas di Dalam Sumur
Baca juga: Tersenggol Pengendara Motor Lain, Pemuda Langsung Jatuh dan Tewas Terlindas Truk
Setelah itu, pelaku menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban.
"Pelaku masuk ke dalam rumah korban pada Minggu malam (01/11) melalui jendela, kemudian Pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh, lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hinga gigi bagian depan korban patah.
Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban kedalam sumur," ucap Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa motif pelaku melakukan aksinya adalah karena sakit hati.
Pelaku mengaku sakit hati ditagih utang oleh korban.
"Pelaku merupakan suami dari Pembantu Rumah Tangga korban berinisial K Alias A, yang melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih hutang oleh korban senilai 1 Juta Rupiah" jelasnya.
Sebelumnya diwartakan, jenazah bu guru ngaji ini ditemukan dalam sumur di Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (3/11/2020).
AM ditemukan dengan kondisi tanpa busana.
Hal itu diungkapkan langsung oleh seorang saksi Mulyadi (42).
"Posisinya waktu pertama kali saya lihat, posisinya membungkuk, terlihatnya punggung. Pas diangkat itu dalam kondisi tanpa busana, cuma celana dalam, perutnya sudah membesar," katanya.
Sebelum ditemukan tewas, bu guru ngaji itu sempat dilaporkan hilang pada Minggu (1/11/2020).
Saat itu, bu guru ngaji AM sempat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama suami dan anak.
Berikut sederet fakta kasus tewasnya bu guru ngaji di Ciriung, Cibinong yang dirangkum TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Dipicu Ejekan Boy Band, Pemuda di Palembang Tewas Ditikam Kakak Beradik Saat Nonton Tari India
Baca juga: Pembunuh Bu Guru Ngaji di Bogor Ditangkap Ketika Sedang Belanja di Warung
Baca juga: Bu Guru Ngaji Dibunuh Setelah Pulang dari Acara Maulid di Bogor, Pelaku Intai Korban Sebelum Beraksi
1. Luka lebam
Polisi menemukan luka lebam pada tubuh bu guru ngaji AM.
Luka lebam tersebut berada di bagian kepala AM.
"Bukti awal dari korban ada luka lebam yang harus kita kembangkan dulu. Di bagian kepala pelipis sebelah kanan lebam dan belakang kayak ada luka bekas benda tumpul," kata Kompol I Kadek Vemil kepada wartawan di Cibinong, Rabu (4/11/2020).
Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan apakah korban dibunuh seseorang sebelum ditemukan dalam sumur.
"Kalau (dugaan dibunuh) kita belum pastikan juga ya, masih kita lakukan pengembangan, penyelidikan, mudah-mudahan ini terungkap," pungkasnya.
2. HP dan uang hilang
Berdasarkan keterangan keluarga, HP dan sejumlah uang AM hilang.
Namun, tak diketahui pasti berapa jumlah uang bu guru ngaji yang hilang.
Terkait barang yang hilang, polisi masih berupaya mencarinya.
"Untuk ponsel yang dilaporkan hilang masih kita cari. Mudah-mudahan secepatnya. Kalau yang dilaporkan hilang dari pihak keluarga, HP sama beberapa uang, dan uangnya juga selipan ibu-ibu, hanya menduga-duga jumlahnya, belum pasti sekian gitu," ungkapnya.
3. Pakaian ada dalam sumur
Diketahui sebelumnya jika AM ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Terbaru, pihak kepolisian berhasil menemukan pakaian bu guru ngaji itu.
Pakaian AM tersebut ternyata ada di dalam sumur.
"Pakaian korban ternyata ada di dalam sumur. Jadi kebuka mungkin ketika (korban) dicemplungin ke dalam sumur. Kita angkat (evakuasi korban) kemarin tidak ada pakaian, ternyata setelah dicek ada di dalam sumur," katanya.
4. Anak tertidur pulas
Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Saat itu korban dan dua anaknya pulang ke rumah lebih awal.
Kemudian suami menyusul dan mendapati istrinya hilang sedangkan kedua anaknya tertidur pulas.
"Saat istrinya gak ada, anaknya di rumah. Makanya banyak pikiran warga kan posisi anak di rumah tidur, kita bingung apa anak itu dibius atau apa, mereka gak tahu karena posisi tidur," kata Anam.
Kemudian dua malam kemudian, pada Selasa (3/11/2020) pagi korban ditemukan tewas di dalam sumur dalam kondisi lubang sumur tertutup dua penutup beton.
5. Sempat kirim pesan WhatsApp
Tetangga korban mengungkapkan bahwa bu guru ngaji itu sempat mengirim pesan WhatsApp ke suami sebelum dilaporkan hilang.
Pesan itu dikirim AM ke suaminya pada Minggu (1/11/2020) malam setelah korban lebih dulu pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan suami korban, MK, saat itu masih berada di acara peringatan maulid nabi yang mana dia menjabat sebagai panitia acara.
Tetangga korban, Edi Mulyono (43) mengaku sempat diperlihatkan isi percakapan pesan WhatsApp korban oleh suami korban.
Baca juga: Aksi Sadis Pembunuh Bu Guru Ngaji di Bogor, Masukan Korban yang Masih Sekarat ke Dalam Sumur
Baca juga: Deret Fakta Kasus Tewasnya Bu Guru Ngaji di Cibinong, Ditemukan Dalam Sumur hingga HP Hilang
"Semangat Abah," kata Edi menirukan isi pesan terakhir korban kepada suaminya itu saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Selasa (3/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa pesan terakhir korban sebelum hilang itu tercatat dikirim pada Minggu (1/11/2020) tepat pukul 22.06 WIB.
"Pesan itu malem, pas udah pulang si bundanya (korban), masih nge-chat, terakhir saya dilihatin chat-nya sama suaminya jam 22.06 WIB," kata Edi.
Dia menjelaskan bahwa suaminya juga tak sempat membalas pesan tersebut karena nomor korban terlanjur mendadak tidak aktif.
Pada sekitar pukul 22.00 WIB tersebut, Edi juga sempat mendengar suara jeritan perempuan dari rumah korban namun saat itu tidak menaruh curiga.
Sampai akhirnya suami korban pulang pukul 24.00 WIB malam itu dan disadari bahwa istrinya hilang.
(Tribunnews Bogor/ Mohamad Afkar S)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Pelaku Habisi Nyawa Bu Guru Ngaji di Cibinong, Awalnya Masuk Rumah Korban Lewat Jendela