Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Seorang perawat RSD Gunung Jati Kota Cirebon yang terpapar Covid-19 akhirnya tak tertolong.
Wanita tersebut meninggal dunia pada Kamis (5/11/2020) pagi.
Padahal, ia baru saja melahirkan anak ketiganya beberapa hari lalu.
Sehari-harinya, perawat tersebut bertugas di Ruang HCU.
Direktur RSD Gunung Jati, dr Ismail Djamaludin, mengatakan, kondisi bayi yang dilahirkannya juga sehat.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Inovasi Ditregident Korlantas Polri Mendapat Apresiasi Publik
Ia memastikan berdasarkan hasil swab test bayi tersebut negatif Covid-19.
"Alhamdulillah hasil swab test bayinya negatif Covid-19," ujar Ismail Djamaludin dalam keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Kamis (5/11/2020).
Ia mengakui swab test yang dilakukan ialah tes pertama setelah dilahirkan.
Rencananya, bayi itupun akan menjalani tes lanjutan untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.
"Mudah-mudahan tes selanjutnya hasilnya juga negatif Covid-19," kata Ismail Djamaludin.
Baca juga: Satu-satunya Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat, Dinas Kota Bekasi Jawab Karena Swab Test Makin Masif
Saat ini, bayi tersebut juga telah dirawat dan berkumpul bersama keluarganya.
Ia berharap, bayi itu tumbuh menjadi anak yang sehat dan berbakti kepada orang tuanya.
"Almarhumah dinyatakan terpapar Covid-19 sejak sebelum melahirkan," ujar Ismail Djamaludin.
Ratusan Perawat Meninggal
Ketua Satgas Covid-19 DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Jajat Sudrajat memberikan laporannya terkait data status perawat terdampak Covid-19.
Jajat menjelaskan, berdasarkan data terbaru per Rabu (15/10/2020) pukul 15.59 WIB setidaknya ada 2.479 perawat yang terkonfirmasi terpapar virus mematikan ini.
"Sebanyak 100 lainnya gugur, 188 suspek, 639 kontak erat, 68 probable, dan 1.633 sembuh," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).
Terkait dengan data tersebut, Jajat meminta kepada seluruh perawat di tanah air yang memberikan pelayanan senantiasa selalu memperhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi Covid-19.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sempat Diumumkan Batal, Menteri Luhut Kembali Janjikan Vaksinasi Siap Bulan Depan
Baik secara universal di manapun dan kapapun dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standar dan pedoman yang telah ditetapkan.
"Serta melindungi diri dan lingkungan dengan memakai masker dan mengurangi interaksi dengan sesama maupun anggota keluarga dan rumah tangga bagi yang mengalami gejala-gejala batuk atau influenza," ucapnya.
Jajat juga mengingatkan betapa pentingnya untuk menerapkan pola hidup sehat.
Termasuk lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun, mengkonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan, dan meminimalkan kegiatan di keramaian yang tidak diperlukan.
Dalam kesempatan tersebut, Jajat meminta untuk para perawat menangguhkan perjalanan keluar negeri, terutama di negara-negara terdampak Covid-19.
"Bagi yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri, harap membatasi interaksi selama 14 hari sejak kepulangan ke indonesia."
"Jika dalam masa 14 hari tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak dan lainnya, mohon segera perika ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," tandas Jajat.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Ahmad Imam Baehaqi/Tribun Jabar/Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Perawat RSD Gunung Jati yang Meninggal Karena Covid-19 Baru Melahirkan, Bayinya Dipastikan Negatif