Laporan Wartawan Tribun Jateng Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan bernama Ayu Intan Sholekha melaporkan Dandim 0736 Batang Letkol Dwison Evianto.
Ayu Intan mengaku mendapat tindakan penganiayaan dan penghinaan dari Letkol Dwison.
Perempuan tersebut lah yang juga diduga menjadi penyebab Letkol Dwison kini dicopot dari jabatannya.
Beberapa perwakilan massa yang menggelar aksi karena tak terima dari jabatan Dandim 0736 Batang, mengaitkan pencopotan jabatan itu karena laporan seorang wanita atas nama Ayu Intan Sholekha.
Perwakilan massa menyebut laporan Intan ke Kodam IV Diponegoro mengada-ada dan belum terbukti kebenarannya.
Baca juga: TNI AL Lakukan Evakuasi Medis Awak Kapal MV Norwegia Escape
Baca juga: TNI Dinilai Tak Perlu Dilibatkan dalam Pemberantasan Terorisme
Baca juga: Satuan Posmat TNI AL Muara Sabak Amankan Tekstil dan Elektronik Ilegal, Negara Rugi Puluhan Miliar
Intan mengunggah laporan terkait perbuatan tindak pidana penganiayaan dan penghinaan yang diduga dilakukan oleh Letkol Dwison Evianto selaku Dandim 0736 Batang pada Sabtu 5 September, pukul 23.15 WIB di Makodim 0736 Batang.
Laporan yang disampaikan ke Danpomdam IV Diponegoro tersebut diunggah pada 22 Oktober lalu.
Selain laporan, beberapa video juga pernah diunggah oleh Intan.
Dua video dengan durasi sekitar 20 detik yang ia unggah di akun Instagramnya pada 28 dan 29 September lalu memperlihatkan perdebatan antara Intan dengan Letkol Dwison dan sejumlah anggota TNI berseragam.
Intan juga pernah mengunggah foto memar di sejumlah bagian tubuhnya pada 11 September.
Berkaitan dengan hal itu, Casrameko, tokoh masyarakat Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, yang ikut dalam aksi penolakan pencopatan Dandim 0736, beberapa waktu lalu menjelaskan, ia sangat mengenal Intan.
"Saya tahu Intan itu siapa, dia juga tetangga saya di Klidang Lor.
Sejak kecil saya juga tahu dia.