TRIBUNNEWS.COM - Gunng Merapi berstatus siaga. Warga yang menempati area rawan bahaya erupsi Gunung Merapi, telah dievakuasi.
Mereka ditempatkan di beberapa titik pengungsian. Salah satunya di Balai Desa Glagaharjo.
Kelompok rentan yang mengungsi telah mendapatkan pemeriksaan secara rutin.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, Minggu (08/11/2020).
Joko menuturkan, saat ini petugas Puskesmas Cangkringan sudah disiagakan.
Pihaknya juga akan menambah petugas dari puskemas sekitar, seperti Puskemas Pakem, Puskemas Ngemplak 1.
Baca juga: Pos Pantau Merapi 149.070 MHz Induk Balerante Kembali Dipasang Penguat Sinyal
"Karena pengungsi saat ini merupakan kelompok rentan, tentu perlu ada perhatian khusus. Dengan pengecekan kesehatan secara periodik," katanya.
"Kemarin sore langsung diadakan pemeriksaan kesehatan bagi pengungsi. Sementara baru petugas kesehatan dari Puskemas Cangkringan dan Sleman Emergency Service (SES)," jelasnya.
Joko menambahkan, secara umum para pengungsi sehat.
Baca juga: BNPB Terus Koordinasi dan Pantau Kesiapsiagaan Daerah Hadapi Potensi Erupsi Merapi
Namun ada beberapa lansia yang tidak sehat, karena faktor usia.
Pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan umum saja, mulai tekanan darah, suhu badan, nadi, pernafasan, dan kondisi umum secara fisik.
Terkait upaya pencegahan penularan COVID-19 di barak pengungsian, Pemerintah Kabupaten Sleman telah membuat sekat-sekat agar para pengungsi bisa menjaga jarak.
Fasilitas cuci tangan juga sudah disediakan.
"Untuk mencegah penularan, kami sedang mempertimbangkan untuk skrining bagi orang datang dari luar maupun relawan,"imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Gunung Merapi Siaga, Pengungsi Kelompok Rentan Terus Mendapatkan Pemeriksaan Kesehatan