Diketahui para pelaku berjumlah delapan orang dengan menggunakan empat sepeda motor.
"Menurut keponakan saya para pelaku masih remaja," katanya.
Setelah membacok para korban para pelaku langsung melarikan diri dan membawa dua unit motor Miftah dan Yoga.
"Akibat pembacokan itu keponakan saya mengalami luka bacokan di punggung belakangnya dan luka tusukan obeng, kemudian para korban langsung dilarikan ke rumah sakit Palembang," bebernya.
Mendapatkan kabar keponakannya menjadi korban begal Bonordo langsung membuat laporan polisi.
"Sehari-hari keponakan saya tinggal bersama orang tuanya di Palembang. Saya berharap agar para pelaku dapat bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya," tutupnya.
Polrestabes Palembang buru komplotan begal
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan adanya kejadian pembegalan terhadap korban.
"Benar adanya kejadian itu dan korban sudah membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor Laporan Polisi LPB / 2336 / XI / 2020 / SUMSEL / RESTABES / SPKT.
"Sekarang kasusnya sudah ditangani anggota Unit Reskrim Polrestabes Palembang, kemudian untuk saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan dan penyelidikan terkait kasus tersebut," ujarnya, Senin (9/11/2020).
Korban dibegal saat merokok
Lanjut AKP Irene menuturkan, kejadian tersebut bermula saat para korban berhenti untuk merokok di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kemudian datang orang tidak dikenal sebanyak delapan orang dengan berboncengan mengendarai empat motor.
"Mereka ini datang dan langsung membacok para korban," katanya.