News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Merapi

Kepala BPPTKG : Terdengar 9 Kali Suara Guguran dari Puncak Gunung Merapi Sepanjang Rabu

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Nasional Penanggulangan Bencana memanfaatkan platform google maps untuk menginformasikan kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi yang berada di berbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. (Istimewa)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -  Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Kamis (12/11/2020)  melaporkan hasil pengamatan terkait aktivitas Gunung Merapi sehari sebelumnya.

Pada Rabu (11/11/2020) pukul 00.00-24.00 WIB, terdengar suara guguran Gunung Merapi sebanyak 9 kali dengan kekuatan suara lemah hingga sedang.

Terlihat  guguran sebanyak 1 kali dari Babadan dengan jarak luncur kurang lebih 700 m ke arah Kali Senowo.

Guguran yang dimaksud merupakan guguran material lama dari sisa-sisa kubah lava yang terbentuk di puncak Gunung Merapi akibat erupsi berpuluh tahun silam. 

Kepala BPPTKG Hanik Humaida, menerangkan laju rata-rata deformasi Gunung Merapi dalam periode tersebut melalui pantauan menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan adalah sebesar 12 cm/hari.

Adapun kegempaan yang terjadi di antaranya 60 gempa guguran, 305 gempa hybrid/fase banyak, 27 gempa vulkanik dangkal, 1 gempa tektonik, dan 35 gempa hembusan.

Secara visual, asap berwarna putih, intensitas tebal dengan ketinggian 50 m di atas puncak. 

Baca juga: Pantau Lokasi Rawan Bencana Gunung Merapi Secara Real Time dengan Cara Ini

"Untuk potensi bahaya saat ini masih sesuai rekomendasi, yaitu guguran lava, lontaran material vulkanik dari erupsi eksplosif, dan awan panas sejauh maksimal 5 km dari puncak Merapi," ungkap Hanik. 

Daerah Rawan Bahaya

Sejak 5 November 2020, BPPTKG Yogyakarta telah menetapkan Gunung Merapi berstatus Siaga (level III).

Dengan status tersebut, BPPTKG Yogyakarta pun menyimpulkan prakiraan daerah bahaya, yang meliputi :

1. Kabupaten Sleman (DIY), Kecamatan Cangkringan, meliputi Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor), Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem), dan Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

2. Kabupaten Magelang (Jawa Tengah), Kecamatan Dukun, meliputi Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); dan Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini