Warga minta agar Yanto tidak mengamen di Simpang Empat Kemuning.
Baca juga: Sakit Hati Disebut Preman dan Sombong, Pria Ini Tusuk Pengamen hingga Tewas
Karena rasa kesalnya itu Yanto mengucap kata tidak pantas, dan bahkan menginjak kaki perempuan yang menegurnya.
"Dia mengaku sudah sepekan mengamen di Simpang Empat Kemuning. Dia kos di Desa Beji (Kecamatan Boyolangu)," ujar Yulius.
Selama di Satpol PP, Yanto malah curhat mengenai masalah yang dialaminya.
Dia mengaku sedang ada masalah dengan istri dan hampir dicerai.
Yanto juga mengaku tidak punya pekerjaan sehingga memilih untuk mengamen.
"Dia mengaku bisa mendapat Rp 100.000 hingga Rp 130.000 setiap hari," terang Yulius.
(SuryaMalang.com, David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Penyebab Pengamen Bertopeng Badut Caci dan Injak Kaki Pengguna Jalan di Tulungagung