TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ridwan Cibro (37) merintih kesakitan dalam kondisi terbakar di dalam selokan di Jalan Pendidikan, Medan Helvetia.
Ridwan dibakar Orang Tidak Dikenal (OTK) usai cekcok dengan tukang bengkel di Jalan Pantai Barat, Medan Helvetia.
Pengakuan rekan korban, Ridwan ternyata sempat cekcok dengan tukang bengkel.
Rekan korban bernama Awalindo menjelaskan korban sebelumnya sempat cekcok dengan tukang bengkel di Jalan Pantai Barat, Kecamatan Medan Helvetia sebelum kejadian, Selasa (10/11/2020) malam.
"Ya sebelumnya dia ribut sama orang bengkel karena Ito-nya (adek perempuan) digombalin sampai tiga kali gitu pas lewat di depan bengkel itu," ungkapnya.
Ia menyebutkan saat mendatangi tukang bengkel tersebut sempat terjadi keributan antara korban Ridwan dengan pemilik bengkel tersebut.
"Nah, ributlah mereka di dekat bengkel itu," kata Awalindo.
Ia menduga bahwa pelaku pembakaran rekannya Ridwan tersebut, berkaitan dengan pertikaian tersebut.
"Kemudian barulah ada kejadian Ridwan dibakar itu," ujar dia.
Sementara itu keluarga korban, Sarman menceritakan dirinya pertama kali mendengar kabar bahwa Ridwan dibakar orang tak dikenal (OTK) tersebut dari tetangganya, pada Selasa (10/11/2020) malam.
"Jadi awalnya kami tahu dari tetangga yang datang ke rumah sekitar 20.00 WIB bahwa paman terbakar. Habis itu, langsung ku kejar ke lokasi. Di situ warga sudah banyak berkerumun," kata Sarman saat dikonfirmasi tribunmedan.id, Kamis (12/11/2020).
Ia menuturkan pada saat ditemukan, pamannya tersebut sedang menunjuk-nunjuk orang.
Baca juga: Fakta-fakta Pria di Medan Dibakar Hidup-hidup, Disiram Spirtus dan Selamat Ceburkan Diri ke Parit
"Ketika ku lihat, paman masih sadarkan diri dan menunjuk-nunjuk orang, tapi tidak tahu siapa," terang Sarman.
Sarman membeberkan saat itu korban dalam keadaan bajunya sudah setengah habis terbakar api dengan sekujur tubuhnya luka yang melepuh.
"Paman disitu merintih kesakitan. Jadi karena takut kondisi paman semakin parah, saya langsung menggendong korban ke dalam becak dan bergegas untuk memberi pengobatan," jelasnya.
Pamannya tersebut awalnya dibawa ke pengobatan tradisional sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
"Nah, pertama kami larikan dulu ke tempat pengobatan tradisional namun beliau tidak di rumah. Terus kami bawa balik dulu ke rumah bentar dan langsung ke RS Sundari. Tapi karena di sana tidak ada perlengkapan yang memadai, kami pun bergerak ke RS Bina Kasih," ujar dia. (vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Keluarga Beber Kronologi Ridwan Cibro yang Dibakar OTK di Helvetia Medan