TRIBUNNEWS.COM, PALU - Dalam debat kedua yang diselenggarakan KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir menyampaikan strategi jitu dan langkah kongkret dalam meningkatkan pelayanan publik di Sulawesi Tengah.
Diantaranya dengan membangun mall pelayanan publik di setiap Kabupaten/Kota.
"Mall Pelayanan Publik disetiap Kabupaten/Kota, kita harus pakai IT kemudian Izin harus dipermudah. Orang naik pangkat, tidak usah harus sentimen. Karena 3-4 tahun harusnya naik, semua harus terintegrasi dengan IT jadi bukan lagi harus ini itu orang yang tentukan," tandas Rusdy dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).
Dalam program lain Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir yang berkaitan dengan pelayanan yaitu menerapkan program inovasi integreted public service dalam pelayanan birokrasi.
Baca juga: Kamhar Lakumani Paparkan Potret Kerja Satgas Pilkada Partai Demokrat
Menaikkan tunjangan berbasis kinerja ASN/PNS, guru, ustad/ustadzah, dan pendeta.
Selain itu merenovasi dan memberikan bantuan/Keperluan fasilitas/peralatan tambahan di tempat ibadah seperti masjid, gereja, vihara, klenteng pura dan pondok pesantren.
"Saya pernah menjadi Walikota, saya mengerti bagaimana membuat pelayanan yang baik. Saya pertama di Sulawesi Tengah menerapkan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), ada 3 daerah Gorontalo, Kendari, dan Palu. Untuk KTP jangan disatukan karena memerlukan biaya tinggi," jelas Rusdy
Rusdy Mastura berkomitmen meningkatkan pelayanan agar bisa dekat dengan masyarakat, kemudian meningkatkan peran kecamatan untuk melayani KTP agar biaya lebih murah dan mudah diakses masyarakat.
Pemerintah provinsi akan meng-cover kebutuhan fasilitas yang diperlukan ke kabupaten dan kecamatan.
"Menambahkan pernyataan pak Rusdy, mall pelayanan publik akan sangat efektif dan efisien kalau kita membangun disetiap Kabupaten/Kota. Artinya urusan-urusan pemerintah provinsi yang ada di Kabupaten/Kota, masyarakat tidak perlu ke Kota Palu, sehingga tidak perlu datang dengan biaya yang besar," tambah Ma'mun.Â
Menurut Rusdy Mastura, inti dari pelayanan publik bagaimana mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang mendasar, yang dilakukan dengan langkah-langkah efektif dan efisien.
Sehingga tidak menyulitkan masyarakat, Ma'mun Amir pun menganalogikan jika menembak burung bisa menggunakan ketapel, kenapa harus pake meriam.