News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Hari Ini

Gempa Terkini - Kairatu Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 3,4 Terasa hingga Ambon

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa dengan kekuatan magnitudo 3,4 mengguncang selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, Selasa (17/11/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan kekuatan magnitudo 3,4 mengguncang selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, Selasa (17/11/2020).

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di akun Twitter @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 09.56 WIB.

Pusat gempa berada di laut 11 km selatan Kairatu, SBB, dengan kedalaman 10 km.

"#Gempa Mag:3.4, 17/11/2020 09:56:04 (Pusat gempa di laut 11 km selatan Kairatu - SBB), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Kairatu, II Ambon, #BMKG," demikian cuit akun BMKG.

Sementara itu BMKG menyebut gempa dirasakan dengan skala III MMI di Kairatu, dan skala II MMI Ambon.

Baca juga: Gempa Terkini - Tuapejat Kepulauan Mentawai Sumbar Diguncang Gempa, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di Indonesia Selasa, 17 November 2020: Bengkulu dan Banjarmasin Hujan Petir

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

Baca juga: BNPB Telah Evakuasi 1.831 Warga di Yogyakarta dan Jawa Tengah Antisipasi Erupsi Gunung Merapi

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini