TRIBUNNEWS.COM, TORAJA - Perempuan berinisial MT (24) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Jasadnya ditemukan tergantung di samping rumahnya di Dusun Kata, Lembang (Desa) Salu, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (17/11/2020) sore.
MT bunuh diri tepat dua pekan setelah kekasihnya bunuh diri.
Kapolsek Sopai, Iptu Daud Massangka menuturkan, jasad MT pertama kali ditemukan oleh ayahnya yakni YK (59) saat hendak mencari batu untuk melempar burung pipit di sawah.
Saat berjalan di samping rumah, YK melihat anaknya tergantung di balok atap rumah bagian samping kiri rumah.
Korban gantung diri menggunakan kain selendang berwarna hitam yang terikat di leher.
Baca juga: Diduga karena Masalah Ekonomi, Pria 28 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri
Kemudian YK meminta pertolongan ke tetangga sekitar untuk mengevakusi anaknya.
“Dari hasil keterangan keluarga dan teman dekat korban bahwa semenjak pacar korban meninggal dunia karena gantung diri awal November 2020, mulailah korban sering terlihat menyendiri dan menjadi pendiam,” terang Daud.
Dari lokasi kejadian, polisi turut mengamankan barang bukti kain selendang berwarna hitam yang digunakan untuk gantung diri.
Sedangkan pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan dibuatkan surat pernyataan penolakan dan hasil penyelidikan tidak ada tanda kekerasan terhadap MT.
“Korban diduga mengalami depresi karena ditinggal pacar yang juga bunuh diri 3 November 2020 lalu,” ujar Daud.
Pekan lalu, pacar MT, YM (23), meninggal bunuh diri di Kalintiong, Lembang (Desa) Salu, Kecamatan Sopai.
Baca juga: Di Facebook Beredar Info Pacar Siswi di Toraja yang Gantung Diri Susul Bunuh Diri, Ini Faktanya
“Korban ditemui gantung diri depan kandang babi,” kata Daud.
Dari keterangan saksi YS, untuk kasus YM, dia pernah dirawat di rumah sakit dua hari karena pingsan di halaman rumahnya.