TRIBUNNEWS.COM - Foto yang memperlihatkan prosesi wisuda di puncak gunung viral di media sosial.
Diketahui foto wisuda di puncak gunung menjadi bahan perbincangan setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @mountnesia.
Tampak dari foto yang dibagikan ada tiga orang yang tengah melangsungkan prosesi wisuda.
Mereka semua menggunakan baju toga lengkap sebagaimana pada umumnya.
Terlihat juga perlengkapan lainnya seperti kamera, smartphone dan hingga meja lengkap dengan kursinya.
Hingga Kamis (19/11/2020), foto wisuda di puncak gunung sudah disukai lebih dari 69 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.
Baca juga: Viral Tulisan Bismillah di Jalanan Bekasi, Polisi Ungkap Sosok Orang yang Membuatnya
Baca juga: Viral Video Pria Diludahi saat Berkendara, Begini Kronologinya, Pelaku Sempat Memukul Kepala Korban
Baca juga: Jalan Raya Berisi Tulang Manusia yang Berserakan Viral di Medsos, Asalnya Masih Jadi Perdebatan
Cerita di Balik Foto Viral
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, diketahui kampus yang menggelar wisuda di atas gunung bernama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim (STIKBA) Jambi.
Ketua STIKBA, Dr Filius Chandra SE MM mengatakan, wisuda kampusnya itu digelar pada 12 November 2020 lalu.
Sedangkan lokasinya berada di puncak Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat.
Filius mengaku, alasan digelarnya wisuda di atas gunung lantaran tidak ada ketentuan khusus lokasi wisuda secara daring.
Ia menilai hal tersebut bisa dilakukan di lokasi manapun, termasuk di puncak gunung.
"Wisuda daring kan bebas, mahasiswa boleh di mana saja. Kalau mereka boleh, saya juga boleh dong? Jadi sekalian saja kita wisudanya di atas gunung," ucapnya, Kamis (19/11/2020).
Filius melanjutkan ceritanya, ide wisuda di puncak gunung sudah direncanakan bulan Juli.
Baca juga: Viral Video Wanita Buat Surat Terbuka karena Tak Mau Dipanggil Ibu oleh Driver Ojol: Jadi Insecure
Baca juga: Malas Terbang, Merpati Ini Pilih Naik Kereta Api, Videonya Viral di TikTok
Baca juga: VIRAL Wanita Ini Baru Menikah 39 Hari, sang Suami Meninggal Kecelakaan: Mencoba Kuat Demi Calon Bayi
Sejak itu berbagai persiapan utamanya latihan fisik sudah dilakukan oleh tim yang terlibat.
"Sedangkan di hari H berbagai perlengkapan kita bawa, seperti baju toga lengkap, peralatan elektronik hingga AKI sebagai sumber listriknya kita bawa," imbuh dia.
Setidaknya ada 21 orang yang terdiri dari berbagai elemen civitas akademika STIKBA terlibat acara tersebut.
Mereka menempuh perjalanan 7 jam untuk menuju puncak gunung dengan ketinggian 2.891 di atas permukaan air laut itu.
"Kita berangkat jam 09.00 pagi sampai puncak sekitar 15.30. Sebelum naik kita juga dilepas oleh kepala desa setempat," ujar Filius.
Filius bersyukur acara wisuda di puncak gunung kampusnya berjalan dengan baik.
Terlebih cuaca yang mendukung selama prosesi wisuda serta masalah sinyal dapat diatasi.
"Malamnya hingga pagi sebelum kita berangkat itu ada badai dan kabutnya tebal. Alhamdulillah saat acara hingga kami turun cuaca cerah."
"Dan untuk sinyal kita gunakan alat bantu penguat sinyal," urainya.
Terakhir, Filius menyebut tujuan utama dari wisuda di puncak gunung ini untuk memperkenalkan STIKBA lebih luas kepada mata dunia.
"Jika di Jambi ada kampus kecil yang di dalamnya terdapat orang-orang inovatif dengan kreativitas tinggi yang bisa diangkat ke mata dunia."
"Dan Alhamdulillahnya MURI sekarang ada di tangan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)