News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cinta Terlarang Emy Berakhir Tragis, Sang Cowok Tak Terima Rahasia Mereka Terbongkar

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan Emy Listiani, Agus Subakti digelandang di Mapolrestabes Semarang

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Karena cinta terlarang, kehidupan Emy Listiani berakhir tragis.

Ia tewas di tangan pria yang menjadi selingkuhannya.

Pasahal wanita tersebut dikabarkan menikah bersama pria lain.

Agus Subakti sang cowok nekat mengambil jalan pintas menghabisi nyawa Emy.

Karena selain untuk menghapus utang sebesar Rp 11 juta, Emy juga terus mengancam akan mengungkap rahasia perselingkuhan mereka kepada istri.

Rokok Dji Sam Soe menjadi petunjuk pengungkapan dugaan pembunuhan Emy Listiani saat ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Pramuka Kecamatan Gunungpati.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan kecurigaan pembunuhan semakin kuat ketika ditemukan rokok Dji Sam Soe milik pelaku. Kemudian di motor korban terdapat tali tambang.

Baca juga: Rokok Jadi Petunjuk Pembunuhan di Semarang, Agus Habisi Emy Karena Akan Lapor Istri Berselingkuh

Baca juga: Emy Listiani yang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan jadi Korban Pembunuhan, Keluarga Tak Kenal Pelaku

Baca juga: Pembunuh Emy Listiani di Semarang Ditangkap Saat Turun dari Kapal

"Tali itu digunakan untuk apa kami tidak tahu. Mana mungkin seorang wanita menggunakan tali,"ujar dia, saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (20/11/2020).

Selanjutnya, kata Kombes Aulia, handphone (ponsel) milik korban hilang. Sementara uang, dompet milik korban masih ada.

"Saat kami menanyakan posisi yang bersangkutan, korban baru saja pulang tempat kerjanya dan temannya melihat korban menggunakan handphone.

Emy Listiani ditemukan meninggal sebulan sebelum menikah. (Facebook via Tribun Jateng)

Tapi kenapa kok tidak ada. Itu menjadi kecurigaan kami bukan laka lantas.

Kondisi motor mati,"tutur dia.

Dikatakannya, korban mengalami luka di bagian belakang kepala korban.

Menurut pengakuan pelaku, korban jatuh saat akan dimasukkan pelaku ke dalam sleeping bag.

"Nah kalau Laka lantas kenapa tidak ada luka tapi lukanya di belakang,"ujar dia.

Tidak hanya itu, kata Kapolrestbes, saat dilakukan visum luar ditemukan cairan di kelamin korban.

Pihaknya menduga bahwa kematian korban bukan dikarenakan karena kecelakaan lalu lintas melainkan pembunuhan.

"Menurut pengakuan tersangka pembunuhan sekitar pukul 18.30-19.00 Kamis (12/11) atau sehari sebelum ditemukan di jalan Pramuka,"ujarnya.

Anehnya pagi harinya setelah korban dibunuh Emy masih menghubungi ibunya.

Kapolrestabes mengatakan bahwa yang menghubungi ibu korban adalah pelaku.

"Jadi yang menghubungi ibunya adalah pelaku," ujarnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres dengan Kejari Kota Semarang terkait penanganan perkara tersebut.

Hal ini dikarenakan tempat pembunuhan di rumah kos yang berada di Kabupaten Semarang.

Namun demikian jasad korban ditemukan awal di Gunungpati kota Semarang.

"Ini yang perlu sampaikan TKP pembunuhan ada di Ungaran dimana di luar yuridiksi Polrestabes Semarang. Tapi kami sudah menyampaikan ke Polres Semarang dan Kejari Kota Semarang.

Kejari Kota Semarang siap menerima berkas walaupun TKPnya di luar kota Semarang,"ujar dia.

Ia menuturkan secara teknis dimungkinkan Kejari Kota Semarang akan melimpahkan perkara itu ke Kejari Kabupaten Semarang. Selain itu saksi-saksi banyak berada di Kota Semarang.

"Saksi-saksi yang ada banyak di Kota Semarang," tukasnya.

Utang Rp 11 Juta

Emy Listiani ternyata memiliki hubungan khusus dengan Agus Subakti yang telah membunuhnya.

Pembunuhan Emy Listiani terungkap dilakukan setelah melakukan hubungan badan dengan pelaku pembunuhan Agus Subakti di kosnya yang terletak di Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.

Hal ini terungkap saat gelar perkara dan konfrensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (20/11/2020).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan korban dan pelaku sudah berteman lama serta terdapat hubungan spesial antara mereka berdua.

Namun terungkap korban pernah meminjamkan uang kepada pelaku.

"EL (Emy Listiani) meminta uang kepada korban tetapi AS saat itu tidak memiliki uang.

Karena tidak memiliki uang AS (Agus Subakti) memilih jalan pintas membunuh korban,"ujar dia.

Sebelum terjadi pembunuhan, kata Kapolrestabes pelaku menghubungi korban untuk bertemu.

Keduanya sempat membicarakan hal tersebut yakni uang yang dipinjam pelaku sebesar Rp 11 Juta.

"Kemudian mereka berdua bertemu dikos-kosannya pelaku.

Mereka sempat berbincang dan sempat melakukan hubungan spesial (seksual),"ujar dia.

Menurut Kapolrestabes, setelah korban dan pelaku melakukan hubungan spesial, EL menanyakan kembali menanyakan uang itu.

"Setelah itu AS mencekik lehernya (korban) hingga meninggal dunia,"tutur dia.

Setelah itu, lanjutnya, pelaku membuang korban di TKP jalan Pramuka.

Kejinya pelaku membawa korban dengan memasukkan Emy ke dalam sleeping bag.

"Korban ditekuk dan diikat dari kaki hingga atas. Pinggang menjadi kecil.

Kemudian dimasukkan ke dalam Sleeping bag," jelas dia.

Pelaku membawa korban ke TKP dengan menggunakan sepeda motor milik pelaku menggunakan Beat warna putih.

Pelaku merampas perhiasan dan handphone (ponsel) milik korban.

"Pelaku sempat mengambil handphone dan kalung milik korban.

Handphone dan kalung korban dijual oleh pelaku,"ujar dia.

Diterangkannya, pelaku diketahui seorang pelatih panjat tebing.

Sebelum kembali kos pelaku sempat panjat tebing terlebih dahulu.

Kemudian, ujar Kapolrestabes, pelaku kembali ke kosnya mengambil motor korban Beat warna merah putih.

Motor milik korban lalu dibuang ke TKP.

"Pelaku kembali ke kosannya menggunakan ojek online (ojol),"ujar dia.

Kapolrestabes menuturkan keesokan harinya pelaku dari Kosnya memutuskan menuju ke NTB menggunakan kapal.

"Jadi supaya kelihatannya seperti Laka lantas korban dipakaikan helm dan dan jaket.

Jadi saat menerima laporan dari masyarakat seolah-olah di TKP seperti Laka lantas,"imbuhnya.

Ia membenarkan korban sebentar lagi menikah.

Namun korban tidak menikah dengan pelaku yang merupakan teman spesialnya.

"Korban memang sebentar lagi akan menikah. Tapi tidak dengan melaku,"imbuhnya.

Ancam Laporkan Hubungan Gelap

Adanya ancaman akan dibeberkannya hubungan gelap membuat pelaku Agus Subakti nekat membunuh serta membuang korban Emy Listiani di Jalan Pramuka Gunungpati Semarang.

Agus mengatakan telah mengenal Emy Listiani sejak 1,5 tahun yang lalu.

Dirinya mengenal Emy di tempat wisata dan berlanjut hubungan asmara.

"Saya guru panjat tebing di Kabupaten Semarang.

Awal cuma hobi lalu disuruh ngajar," ujar dia saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (20/11/2020).

Terungkap Agus ternyata sudah beristri dan memiliki satu anak di Nusa Tenggara Barat.

Dirinya nekat membunuh perebut laki orang (pelakor) karena ditagih utang.

"Selain itu korban mengancam akan melaporkan hubungan ini (asmara) ke istri," tutur dia.

Ia menuturkan utang dengan korban sebesar Rp 11 Juta.

Dirinya meminjam uang sejak sebelum pandemi Corona.

"Saya utangnya sebelum pandemi Corona,"katanya.

(rahdyan trijoko pamungkas)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Rokok Dji Sam Soe Petunjuk Polisi Ungkap Pembunuhan Emy Listiani Jasad di Jalan Pramuka Semarang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini