Kronologi Salah Tembak
Kejadian itu bermula saat Sabirin dan Riswan pergi berburu bersama dua teman lainnya di daerah Talang Tarikan Desa Tanjung Agung, Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (27/8/2020) malam.
Keempat orang ini terbagi dua kelompok. Dimana pelaku dan korban satu kelompok untuk berburu.
Setelah beberapa lama menyusuri belukar dan perkebunan, sekira pukul 01.00 Wib dini hari, pelaku dan korban melihat ada mata kancil.
Kemudian korban menyuruh pelaku untuk mengejar mata kancil tersebut dan korban ikut mengejar.
Tidak berselang lama, pelaku melihat sebuah cahaya yang diduga mata kancil, iapun menembak ke arah sumber cahaya dengan jarak sekitar 20 meter.
Namun naasnya bukannya suara kancil yang tertembak yang ia dengar, ia malah terkejut saat mendengar itu adalah suara temannya sendiri, Riswanto.
Mendengar teriakan tersebut, pelaku pun langsung bergegas berlari menuju asal suara tersebut.
Ia pun syok saat melihat ternyata Riswanto yang mengalami luka tembak di bagian leher sebelah kiri.
Iapun syok dan memeluk tubuh riswanto sekuat-kuatnya, tak menyangka bahwa yang ia tembak adalah teman berburunya sendiri.
Karena tak kuasa menghadapi kenyataan, dan tiba-tiba pelaku pun pingsan.
Keduanya kemudian ditemukan oleh tim pemburu yang lain yakni Ardiansyah dan Ahmad Tobari dan beberapa warga.
Kemudian dalam keadaan tak sadarkan diri, Sabirin dibawa oleh Ardiansyah pulang ke rumahnya.
Sekalian mencari bantuan untuk mengevakuasi jasad Riswanto.