"Kalau dia menyerahkan diri atau ditangkap itu bagian dari penyidikan. Intinya dia udah diamankan sekitar jam 2 siang tadi," ujar Kasatlantas Polres Simalungun AKP Jodi Indrawan.
Jodi yang tampak sibuk, menyampaikan masih akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga malam ini, sehingga tak bisa memberikan keterangan lebih.
Disinggung apakah Suratman menyopir ditemani bersama kernet dalam peristiwa nahas itu, Jodi mengaku hal itu tidak penting.
Terpenting sopir yang bertanggung jawab mengemudikan kendaraan.
"Mau pakai kernet, itu nggak urusan. Sopirnya yang punya tanggung jawab dalam berkendara ini," ujar Jodi.
Dari penyelidikan awal, Satlantas Polres Simalungun menyebutkan truk yang dikendarai Suratman mengalami rem blong dan tidak layak jalan.
Truk yang ditempel stiker PT SCM itu mengangkut muatan bubur kertas.
Namun, belum diketahui asal perusahaan bubur kertas yang diangkut Suratman.
Dalam peristiwa nahas ini, lima orang meninggal dunia usai terseret truk Fuso tersebut.
Para korban merupakan pengemudi dan penumpang sepeda motor.
Sementara sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapat perawatan medis.
Baca juga: Ruliana Histeris Tiga Anaknya Tewas Dalam Satu Kecelakaan Maut
Sukatno, sopir Angkutan Umum CV Siantar Jaya, yang merupakan saksi dan korban dari peristiwa ini, mengatakan mobilnya ditabrak angkutan umum CV Beringin Jaya yang disorong oleh truk fuso tersebut.
"Mobil saya (Siantar Jaya) ditabrak sama CV Beringin Jaya yang disorong tronton itu. Waktu saya ditabrak ada empat kendaraan yang udah dihantamnya," ujar Sukatno saat dimintai keterangan.
Daftar kendaraan yang terlibat kecelakaan maut: